News

183 Jemaah Indonesia Wafat, PPIH Pastikan Layanan Tetap Optimal Usai Puncak Haji di Mina


Sejak tanggal 13 Zulhijah 1445 Hijriah, seluruh jemaah haji Indonesia telah meninggalkan Mina setelah menyelesaikan rangkaian lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah. Mereka kini kembali ke hotel masing-masing di Makkah untuk melanjutkan prosesi ibadah haji.

Secara umum, rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina berjalan lancar. Bahkan, seluruh jemaah haji Indonesia sudah keluar dari Mina pukul 07.37 Waktu Arab Saudi, sebelum terik matahari menyengat.

Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, menyampaikan bahwa setelah menyelesaikan fase mabit di Mina, jemaah akan melakukan tawaf Ifadhah dan Sa’i untuk menyelesaikan rangkaian ibadah haji.

“Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menerbitkan edaran agar pelaksanaan tawaf dilakukan setelah jemaah beristirahat untuk memulihkan stamina fisik setelah prosesi Armuzna yang cukup menguras energi,” kata Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Aktivasi Layanan Transportasi

Setelah prosesi puncak haji selesai, PPIH kembali mempersiapkan dan mengaktifkan layanan transportasi, termasuk layanan bus shalawat yang sempat berhenti sementara menjelang puncak haji.

“Bus shalawat kembali beroperasi hari ini, 14 Zulhijah atau 20 Juni 2024 mulai pukul 00.30 Waktu Arab Saudi,” sambung Widi. Dengan kembali beroperasinya bus shalawat, jemaah dapat memanfaatkan layanan ini untuk tawaf Ifadhah di Masjidil Haram dan ibadah-ibadah lainnya.

“PPIH juga menyiapkan petugas transportasi shalawat di setiap pos dan di terminal Syib Amir dan Jiad serta pemasangan stiker tanda rute di terminal Syib Amir dan Jiad,” jelasnya.

Layanan Kesehatan

Untuk layanan kesehatan, petugas melakukan pemulangan jemaah haji sembuh ke hotel masing-masing setelah sebelumnya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Mereka juga melakukan visitasi jemaah yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, pelayanan rawat jalan KKHI, sektor, dan kloter, pelayanan rawat inap KKHI, serta pelayanan rujukan KKHI, sektor, dan kloter.

Bagi jemaah yang akan salat Jumat di Masjidil Haram pada 21 Juni 2024 besok, PPIH mengimbau agar jemaah berangkat sebelum jam 07.00 WAS dan pulang jam 14.00 WAS. “Dengan datang lebih awal, jemaah dapat salat di dalam masjid dan terhindar dari potensi salat di luar masjid dengan risiko kepanasan,” tuturnya.

Jumlah Jemaah yang Wafat

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 10.21 WIB, jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 183 orang.

Dengan berbagai persiapan dan layanan yang disediakan, diharapkan jemaah haji Indonesia dapat melanjutkan ibadah mereka dengan lancar dan khusyuk.

Back to top button