Aktivitas Pendidikan Rasakan Dampak Terberat, Disdik Kota Banjarmasin Keluarkan Instruksi PJJ

INILAHKALSEL.COM, BANJARMASIN – Aktivitas dunia pendidikan merupakan salah satu bidang yang merasakan dampak terberat akibat banjir yang melanda sejumlah area di Kota Banjarmasin. Intensitas banjir yang tinggi di Kecamatan Banjarmasin Selatan memaksa Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin menginstruksikan tujuh sekolah untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Tujuh sekolah yang terdampak banjir tersebut adalah SDN Pemurus Dalam 5, SDN Pemurus Dalam 6, SDN Pemurus Dalam 4, SDN Pemurus Dalam 2, SDN Pemurus Dalam 3, SDN Pemurus Dalam 7, dan SDN Pemurus Baru 3.
Baca juga:Banjir Menjadi-jadi, Sejumlah Ruangan Samsat Banjarmasin Tergenang Banjir
Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Ibnu Qayyim, menyebutkan bahwa sekolah-sekolah tersebut kerap menjadi langganan banjir setiap tahun.
“Sebagian sekolah yang terdampak memiliki genangan di halaman, bahkan beberapa sudah kemasukan air hingga ke ruang kelas,” ujar Qayyim, Rabu (22/1/2025).
Banjir ini menyebabkan proses belajar mengajar terganggu. Akses menuju sekolah juga terendam air pasang dengan ketinggian bervariasi, mulai dari semata kaki hingga mencapai lutut anak-anak.
“Usulan untuk melaksanakan PJJ datang dari kekhawatiran para orang tua terhadap keselamatan anak-anak mereka,” jelas Qayyim.
Ia menambahkan, tiga sekolah—SDN Pemurus Baru 3, SDN Pemurus Dalam 5, dan SDN Pemurus Dalam 6—sudah terlebih dahulu mengajukan permohonan untuk menerapkan PJJ.
Baca juga:Banyak Kendaraan Mogok di Tengah Banjir, Kapolsek Cempaka Turun Dorong Mobil
Pantauan Wartabanjar.com menunjukkan SDN Pemurus Dalam 5 sudah menghentikan aktivitas pembelajaran langsung. Halaman sekolah tampak digenangi air, sehingga tidak memungkinkan untuk digunakan.
Dengan kondisi banjir yang terus terjadi, warga dan pihak sekolah berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah tahunan ini.(Thania Ang)