Kalsel

Atasi Sampah, Pemko Banjarmasin Pertimbangkan Gunakan Insinerator

INILAHKALSEL.COM, BANJARMASIN – Teknologi insinerator yang diterapkan di Pusteklim Yogyakarta akan digunakan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk atasi masalah sampah.

Keputusan ini hasil kunjungan Wali Kota Banjarmasin beserta Wakil Wali Kota dan jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin ke Pusteklim Yogyakarta.

Kunjungan bertujuan untuk melihat secara langsung pengoperasian teknologi yang diterapkan di sana.

Baca Juga

Peringatan Dini BMKG, Banjir Rob di Banjarmasin Batola Mulai Hari ini

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, mengatakan masih melihat trial and errror terkait Pusteklim ini.

“Masih mencoba mengkaji lagi, apakah insinerator memang pas penggunaannya di Banjarmasin,” ucap Alive, Sabtu (22/3/2025).

Hal itu dikarenakan diperlukan alat lain lagi yaitu pemilah dan pencacah karena mesin insinerator untuk residu saja.

Baca Juga:  Festival Tanglong di Tanah Bumbu Perebutkan Hadiah Total Rp 198 Juta

Teknologi ini masih perlu dikaji dan dipertimbangkan lebih lanjut agar dapat memenuhi kebutuhan Banjarmasin.

Selain itu juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menerapkan teknologi baru, mengingat investasi yang diperlukan cukup signifikan.

“Perlu dikaji lagi, jangan sampai kita terapkan sekarang ujung-ujungnya nanti salah. Sayang dana kita terbuang sia-sia apalagi cukup besar. Jadi harus benar-benar valid untuk pengembangannya di Banjarmasin,” kata Alive.

Ia mengatakan, mesin insinerator yang dipelajari ini memiliki kapasitas pengolahan sampah antara 100 sampai 800 kilogram per jam.

Pemko Banjarmasin akan memilih mesin berkapasitas yang paling sesuai dengan kebutuhan Kota Banjarmasin.

“Selain teknologi insinerator, Pemko Banjarmasin juga terus mencari solusi lain yang berpotensi mengurangi volume sampah secara signifikan. Targetnya, sampah residu yang terbuang dapat ditekan hingga hanya 30 persen,” jelasnya.

Baca Juga:  Pernyataan Kapolda Kalsel Terkait Misteri Kematian Wartawati Banjarbaru

Ia menuturkan lagi, upaya pemilahan sampah di tingkat kelurahan juga terus dioptimalkan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.

“Soalnya beda karakteristik pasti beda hasilnya. Bahkan di Kelurahan sendiri penanganan sampah yang pantas di Kelurahan A belum tentu tepat di Kelurahan B,” imbuhnya.

Kendati demikian, pihaiknya akan selalu berusaha sebaik mungkin supaya permasalahan sampah di Kota Banjarmasin benar-benar tuntas. (Wartabanjar.com/Riska)

Editor Restu

Back to top button