News

Balon Sampah Korut, dari Hello Kitty, Parasit, Hingga Kotoran Manusia


Korea Utara telah menerbangkan balon-balon yang membawa sampah sejak akhir Mei, dan ratusan balon mendarat di Korea Selatan. Di antara sampah yang dibawa balon melintasi perbatasan adalah barang-barang dengan karakter Hello Kitty, pakaian usang, dan tanah yang mengandung bekas kotoran manusia serta parasit.

Barang-barang tersebut termasuk pakaian sumbangan dari Korea Selatan yang disayat dan dipotong, serta sampah-sampah umum yang tampaknya dikumpulkan dengan tergesa-gesa, kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan, dalam sebuah laporan, kemarin. Pakaian-pakaian ini diidentifikasi sebagai barang yang sebelumnya diberikan ke Korea Utara oleh perusahaan Korea Selatan.

“Tampaknya Korea Utara merusak dan mengirim barang-barang yang dipasok sebelumnya untuk menyatakan permusuhan ekstrim terhadap kampanye selebaran tersebut dan untuk menyoroti sikap permusuhan terhadap Korea Selatan,” kata seorang pejabat kementerian, yang meminta tidak disebutkan namanya.

Temuan itu berdasarkan pemeriksaan terhadap 70 balon. Dilaporkan, ada pakaian bekas berkarakter Mickey Mouse, Winnie the Pooh, dan Hello Kitty serta kaos kaki, sarung tangan dan pakaian anak yang telah ditambal tebal, masker dengan kain yang dijahit tangan, dan dua lapis kemeja yang dijahit menjadi satu. Di antara balon-balon berisi sampah tersebut, juga ditemukan potongan pakaian yang sobek, seperti dasi dan jaket biru, yang tampaknya dipotong dengan gunting atau pisau. 

Parasit dan DNA manusia ditemukan di kotoran di beberapa kantong plastik, yang menunjukkan bahwa kantong tersebut berisi pupuk menggunakan kotoran manusia, kata kementerian unifikasi. Pemerintah Korea Selatan pun mengerahkan unit bahan peledak militer serta tim perang kimia dan biologi untuk memeriksa benda-benda tersebut.

“Banyak parasit, seperti cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing kremi, ditemukan di tanah yang terdapat di sampah,” kata kementerian dalam siaran persnya, seraya menambahkan bahwa parasit tersebut diyakini berasal dari kotoran manusia.

Pejabat tersebut mencatat bahwa sebagian besar sampah terdiri dari kertas bekas dan vinil, bukan sampah rumah tangga biasa. Hal ini menunjukkan bahwa pihak berwenang Korea Utara mungkin berusaha mencegah pengungkapan kehidupan sehari-hari warga Korea Utara kepada dunia luar.

Korea Utara mengatakan bahwa balon-balon tersebut merupakan pembalasan atas kampanye propaganda para pembelot Korea Utara dan aktivis di Korea Selatan yang secara rutin mengirimkan balon-balon yang membawa makanan, obat-obatan, uang, dan selebaran yang mengkritik para pemimpin Korea Utara.

Korea Utara, yang menderita kekurangan pangan kronis, bergantung pada Korea Selatan untuk pengiriman pupuk kimia dalam jumlah besar hingga bantuan tersebut dihentikan pada tahun 2007 ketika Pyongyang mempercepat pengembangan senjata.

Back to top button