INILAHKALSEL.COM, BANJARMASIN – Warga Kota Banjarmasin dan sekitarnya di Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai saat ini harus waspada, pasalnya banjir rob bakal kembali menerjang. Parahnya lagi, ketinggian banjir rob kali ini bisa mencapai 2,9 meter.
Fase puncak banjir rob diprediksi akan terjadi pada akhir 29-30 April 2024 di mana tanda-tandanya sudah mulai terasa pada bulan Maret lalu.
BACA JUGA:Daftar Wilayah di Kabupaten Banjar yang Rawan Bancana Banjir ROB, Tanah Longsor dan Puting Beliung
Bahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan, melalui Stasiun Meteorologi Syamsyudin Noor, baru-baru tadi mengeluarkan peringatan dini terkait pasang air laut.
Menurut BMKG, fenomena Fase Bulan Baru yang disertai dengan titik terdekat bulan dengan bumi (Perigee) terjadi antara tanggal 13 hingga 20 April. Hal ini diperkirakan akan berdampak pada kenaikan air laut di sejumlah daerah sekitar Muara Sungai Barito, termasuk Kota Banjarmasin.
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap banjir rob, terutama pada rentang waktu 11.00-18.00 WITA, di mana ketinggian air maksimum dapat mencapai 2,9 meter.
Sementara itu, Dinas PUPR Banjarmasin, memprediksi tinggi air pasang atau banjir rob di Kota Banjarmasin akan mencapai puncaknya pada 29 April 2024.
Kepala Bidang Sungai Dinas PUPR Banjarmasin, Hizbulwathony menerangkan banjir rob sering terjadi ketika sore hari dengan ketinggian sekitar 2,4 hingga 2,5 meter. Ketinggian ini dimulai sejak 27 Maret hingga 4 April lalu. “Kalau puncaknya tanggal 29 April,” ujarnya.
Oleh karena itulah, Dinas PUPR Banjarmasin selalu melakukan pemantauan untuk antisipasi situasi terburuk ketika banjir rob.
Antisipasi pemantauan tinggi air dilakukan bersama BPBD Kota Banjarmasin. Tak hanya itu, rencananya, pasukan turbo juga dikerahkan.
“Pasukan turbo ada yang di sungai dan ada juga yang bertugas membersihkan tumpukan lumpur di drainase. Ini dilakukan agar ketika air pasang, akan mudah surut,” bebernya.
Sejauh ini, Ia menyampaikan untuk penanganan pasang yang paling efektif adalah dengan menggunakan pintu air dan pompa.
Ia mengakui jika pihaknya masih belum memadai untuk pintu air tersebut.
Pringatan Dini BMKG
Laporan tertulis BMKG, pada 17 April 2024, siang hingga sore hari, terdapat potensi hujan disertai petir/ kilat dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tanah Bumbu, Kotabaru dan sekitarnya.
Pada 18 April 2024, Sore hingga Malam hari, terdapat potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir/ kilat dan angin kencang di wilayah Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Barito Kuala dan sekitarnya.
Kemudian, 19 April 2024, pada siang hingga sore hari terdapat potensi hujan disertai kilat/petir di wilayah Kotabaru, Tanah Bumbu dan sekitarnya.
Sabtu, 20 April 2024, pada siang hingga sore hari terdapat potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/ petir dan angin kencang di wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Hulu Sungai Selatan, Hulu Hulu Sungai Tengah, Barito kuala, Tapin dan sekitarnya.
21 April 2024, pada siang hingga sore hari terdapat potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kotabaru, Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tabalong dan sekitarnya.
22 April 2024, tidak terdapat cuaca yang signifikan di wilayah Kalsel.
Lalu, 23 April 2024, pada siang hingga sore hari terdapat potensi sedang disertai kilat/petir di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan sekitarnya.
Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan potensi banjir rob pada 17-20 April 2024. Mulai pukul 11.00 hingga 18.00 Wita, pasang surut maksimum masih tinggi antara 2,5 sampai 2,9 meter di Muara Sungai Barito.
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang ditimbulkan seperti banjir, banjir rob, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, jalan licin.(nm didik/bmkg/berbagai sumber)
