Kalsel

Banyaknya Fasilitas Pendidikan yang Rusak, Dewan Kota Bakal Panggil Disdik Banjarmasin

INILAHKALSEL.COM, BANJARMASIN – Banyaknya fasilitas pendidikan yang rusak di Kota Banjarmasin disoroti oleh Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, M Yamin. Salah satu sekolah yang rusak adalah SDN Alalak Tengah 2 Banjarmasin.

Yamin berharap ada tindaklanjutnya, misalnya, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan dinas terkait.

Mengingat persoalan pendidikan adalah tupoksi Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin.

Yamin juga mengatakan bahwa pihaknya tidak segan meminta komisi terkait untuk bisa memanggil jajaran Pemko Banjarmasin, Khususnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin.

“Tidak hanya komisi IV, tapi juga bisa bersama komisi III,” ujarnya.

BACA JUGA:Pulang Kerja, CS RS Islam Banjarmasin Ditemukan Sudah Tak Benyawa di Pinggir Jalan Pahlawan, Ini Penyebabnya

Pembenahan atau perbaikan terhadap fasilitas pendidikan yang rusak sangatlah penting dilakukan.

“Fasilitas pendidikan yang rusak bisa mengganggu proses belajar mengajar yang berlangsung. Sebaliknya, fasilitas pendidikan yang baik membuat nyaman proses belajar mengajarnya,” tegasnya.

Sebagai pimpinan dewan, Yamin juga akan mempertanyakan apakah anggaran perbaikan fasilitas pendidikan SDN Alalak Tengah 2 sudah dialokasikan. Termasuk, perihal ruas jalan yang dianggap menjadi pemicu sulitnya perbaikan fasilitas pendidikan tersebut. “Kalau tidak masuk anggaran maka dicarikanlah solusinya seperti apa. Apakah bisa dikerjakan, atau dianggarkan di akhir anggaran tahun 2023 ini,” katanya.

Seperti diketahui bahwa bangunan SDN Alalak Tengah 2 itu berada dalam sebuah gang. Nama gangnyapun sama dengan nama SDN tersebut.

Sudah puluhan tahun, bangunan SDN Alalak Tengah 2 Banjarmasin ini dibiarkan rusak. Berulang kali sudah usulan perbaikan dilayangkan, namun sejauh itu pula pihak sekolah hanya diberikan harapan tanpa realisasi.

Jikalau dilihat dari luar, kita sudah bisa mengetahui kerusakan yang menimpa bangunan SDN Alalak Tengah 2 Banjarmasin itu.

Bangunan utama gedung SDN tersebut jauh dari kata layak. Salah satunya, ialah bagian plafon yang terletak di bagian atas di luar ruang kelas. Hampir seluruh plafon itu tampak menggantung seperti mau jatuh dan berpotensi menimpa siswa.

Pagar kayu bangunan tersebut juga sebagian sudah tampak copot. Lalu, lantai teras yang tampak tambal sulam. Berderak ketika diinjak dan sudah tak terhitung lagi berapa banyak lantai kayu yang patah.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Jumat 17 Februari 2023, BMKG: Banjarbaru, Banjarmasin, Kotabaru, Marabahan dan Martapura Hujan Petir

Dinding kayu bagian utama gedung SDN tersebut juga sudah banyak yang lapuk. Apalagi di ruang kelas VI yang berada paling ujung, dinding bagian bawahnya juga sudah tampak jebol. Itupun belum termasuk dengan ventilasi bangunan SD yang masih mengandalkan jaring terbuat dari kawat besi.

Kawat yang dipasang juga sudah tampak berkarat dan bolong. Kalau pun ada ventilasi kaca, kondisinya juga memprihatinkan sebagian sudah tampak pecah.

Bangunan sekolah ini juga tak punya halaman seperti sekolah – sekolah lainnya. Itu karena halaman yang ada tampak seperti menyatu dengan jalan lingkungan. Atau menyatu dengan halaman rumah penduduk yang berdiri di sekitar bangunan SDN tersebut.

Rudi, Guru di SDN tersebut, membenarkan bahwa kerusakan yang dialami sekolahnya itu sudah lama adanya. Bahkan sejak ia masih menjadi siswa di SDN tersebut, kondisi bangunan sekolah masih seperti itu-itu saja. “Dulu, bangunannya memang bangunan kayu,” ujarnya.

Ia juga mengatakan sebenarnya sudah pernah dilakukan perbaikan untuk bangunan sekolah, namun tidak secara menyeluruh dan itupun dilakukan oleh pihak sekolah sendiri.

“Ada kerusakan langsung diperbaiki. Semacam tambal sulam. Tapi, lama kelamaan rusak lagi. Bangunan termakan usia, tentu tak bisa lagi tambal sulam seperti dahulu,” tekannya.

Pihaknya sudah sering mengusulkan perbaikan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin sejak dari tahun 2017 lalu.

Menurut informasi yang didapatkannya, sudah pernah muncul nama SDN Alalak Tengah 2 Banjarmasin yang masuk dalam daftar sekolah yang bakal mendapat perbaikan.

“Tapi sampai sekarang, tak kunjung ada perbaikan,” ungkapnya.

Kadisdik Banjarmasin, Nuryadi mengklaim sudah mengetahui kondisi yang menimpa SDN Alalak Tengah 2 Banjarmasin.
Iapun juga mengakui bahwa kondisi yang dialami SDN tersebut jauh dari kata layak. Bahkan, sudah menjadi perhatian pihaknya sejak tahun 2019 lalu.

Mengenai, mengapa tidak juga mendapatkan bantuan perbaikan? Nuryadi bilang, itu lantaran kondisi lingkungan yang kurang mendukung. Ia menjelaskan, bangunan sekolah berdiri di kawasan padat penduduk, dan terkendala oleh akses jalan umum.

“Itu yang membuat pihak sekolah tak bisa berbuat apa-apa. Tapi kondisi ini menjadi catatan kami,” tekannya.

Menurut Nuryadi, Alasan lainnya, ialah lantaran jumlah siswanya yang tidak begitu banyak. Jadi sementara, perbaikan dilakukan dengan mempertimbangkan skala prioritas.

Kapan perbaikan SDN Alalak Tengah 2 Banjarmasin itu bisa dialokasikan? Menurutnya, anggaran perbaikan di tahun ini, lebih dialokasikan untuk sekolah yang dianggap prioritas. Jadi Nuryadi akan merencanakannya di tahun 2024 mendatang.

Bagaimana dengan APBD Perubahan tahun 2023? Nuryadi bilang hal itu memang memungkinkan dilakukan. Namun, perlu melihat dahulu kondisi di lapangan. “Nanti kami cek. Kami identifikasi kerusakannya. Bila memungkinkan di anggaran perubahan, akan kami buat perencanaannya,” janjinya.(ufx)

Back to top button