Kalsel

Beredar Video ABG Pembuang Bayi di Tabalong Menangis saat Gedong Anaknya, Polisi Ungkap Motifnya

INILAHKALSEL.COM, TANJUNG – Beredar sebuah video perempuan belia pelaku pembuang bayi di kebun karet di Tabalong, Kalimantan Selatan, saat dipertemukan dengan bayinya.

Dalam postingan video tersebut terlihat anak masih di bawah umur itu ketakutan dan menangis menyesali perbuatannya. Sementara warga kebanyakan ibu-ibu yang mengelilinginya memberikan nasehat dan menenangkannya.

BACA JUGA:Mau Menyadap, Petani di Tabalong Malah Dengar Tangisan, Ternyata Ada Bayi Dibuang Tanpa Selimut di Kebun Karet

Seperti diketahui, jajaran Polres Tabalong tidak butuh waktu lama untuk mengungkap siapa orangtua yang menelantarkan bayi perempuan yang ditemukan di kebun karet warga RT 7 Desa Masingai, Kecamatan Upau, Tabalong pada Sabtu (15/6/2024) lalu itu.

Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian melalui PS Kasi Humas, Iptu Joko Sutrisno menuturkan, pengungkapan siapa orangtua bayi tersebut setelah pihaknya melakukan penyelidikan.

“Setelah dilakukan penyelidikan, petugas berhasil menemukan diduga orangtua bayi tersebut yaitu perempuan berusia 16 tahun dan pria berusia 17 tahun” tuturnya.

Iptu Joko Sutrisno mengatakan, pelaku yang sekaligus orang tua jabang bayi yang ditelantarkan tersebut merupakan pasangan kekasih yang masih remaja.

Kepada petugas, ujar Iptu Joko Sutrisno, kedua remaja tersebut mengaku malu memiliki bayi hasil hubungan di luar nikah hingga nekat menelantarkannya di semak-semak.

“Kini keduanya diamankan di rumah orang tua masing-masing dan nanti akan kembali dimintai keterangan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang petani di Masingai II, Sismanto (69) menemukan jabang bayi yang ditelantarkan di semak-semak saat hendak menyadap karet di kebunnya.

Saat ditemukan, bayi berjenis kelamin perempuan itu dalam kondisi telanjang dengan kulit pucat dan badan kotor serta tali pusar masih menempel.

Diperkirakan, ketika ditemukan si jabang bayi yang masih merah itu, baru berusia hitungan jam.

BACA JUGA:2.500 Bayi Terlahir dengan Talesemia Setiap Tahunnya di Indonesia

Iptu Joko Sutrisno menambahkan, saat ini kondisi bayi malang tersebut dalam keadaan sehat setelah dilakukan pertolongan oleh bidan desa.

“Bayinya sehat dengan berat 2,6 kilogram saat itu dirawat di rumah Pambakal atau Kepala Desa Masingai,” demikian Iptu Joko Sutrisno.(nur muhammad/humas polres tabalong)

Back to top button