Buaya Kembali Teror Warga Banjarmasin, Diburu Polairud, BPBD dan Damkar, Hasilnya?

INILAHKALSEL.COM, BANJARMASIN – Teror buaya makin sering terjadi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Beberapa hari lalu buaya muncul di Gang Safari RT 59, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat dan berhasil direkam warga dengan kamera ponselnya.
Pada Selasa (7/5/2024) malam buaya kembali membuat panik warga di Gang Seribu Tujuh, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat.
Hari ini, Rabu (8/5/2024) buaya kembali muncul di Banjarmasin atau tepatnya di bawah rumah warga di Jalan Pangeran HM Noor, Gang Perjuangan, Jalur 4, Kelurahan Pelambuan.
Kemunculan buaya itu jelas saja meresahkan warga sekitar karena tergolong hewan berbahaya dan ukurannya lumayan besar.
Dari rekaman video yang beredar, tampak seorang pria berupaya menangkap buaya itu menggunakan alat khusus namun hewan reptil itu kemudian menjauh ke sungai.
Hingga kini belum ada kabar lanjutan apakah buaya tersebut sudah berhasil diamankan atau belum.
Gang Safari Pelambuan
Sebelumnya seekor buaya sepanjang 1,5 meter muncul di Gang Safari RT 59, Pelambuan, Banjarmasin Barat. Anak sungai di kawasan ini, selain tembus ke kali Teluk Dalam juga tembus ke Sungai Martapura. Penampakan reptil pemakan daging ini sontak membuat warga ketakutan.
“Saya yang mengunggah video itu,” kata Arifin, warga Gang Safari, saat ditemui di kediamannya, Jumat (3/5/2024).
“Panjangnya mungkin sekitar dua meter. Kepalanya saja sudah sebesar jok sepeda motor,” ujarnya.
Dikatakan Arifin, ia hampir setiap hari saya melihat buaya itu.
Arifin menuturkan, buaya itu muncul pada malam atau siang hari. “Kalau surut, buayanya berjemur di pinggir sungai. Seperti pagi tadi,” papar warga lain Ardiani. Bahkan, paparnya, terkadang buaya itu berjemur di kolong rumahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin membenarkan keberadaan buaya di Pelambuan tersebut.
“Kami sudah memantau ke lokasi,” ucap anggota BPBD Banjarmasin, Andy Putera.
Andy mengaku langsung melihat buaya itu dengan mata kepalanya sendiri. “Panjangnya sekitar 1,5 meter,” tambahnya. Andy mengatakan, itu bukan buaya liar, tapi buaya peliharaan yang lepas.
Untuk rencana evakuasi, BPBD Banjarmasin sedang menyusun rencana dan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan di Banjarbaru.
Pasang Plang Peringatan
Petugas Damkar Kota Banjarmasin langsung melakukan pencarian seekor buaya muncul di Gang Seribu Tujuh, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Selasa (7/5/2024) kemarin.
Buaya kembali muncul di bawah rumah warga seperti yang terjadi pada sore hari. Petugas harus jongkok dan menggunakan senter untuk mencari buaya.
“Masih dalam tahap pencarian,” ucap salah satu petugas.
Sebelumnya Sat Polairud Polresta Banjarmasin dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin memasang plang imbauan keberadaan buaya di Sungai Pelambuan RT 43, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Selasa (7/5/2024).
Dalam spanduk terdapat larangan berenang, memancing, dan kegiatan mandi cuci kakus (MCK) di Sungai Pelambuan.
Seperti diketahui Sat Polairud Polresta Banjarmasin dan BPBD Kota Banjarmasin telah melakukan penyisiran Sungai Pelambuan.
Penyisiran ini, dilakukan untuk mencari keberadaan buaya yang sempat muncul di kawasan tersebut.
Dengan menggunakan perahu kayu (jukung) Sat Polairud dan BPBD Kota Banjarmasin menyisir sungai yang berada di belakang rumah warga, Senin (6/5/2024).
Penyisiran tersebut merupakan hari kedua dilakukan tim BPBD Kota Banjarmasin.
Terbukti, saat tim BPBD Kota Banjarmasin melakukan kroscek, buaya tersebut menampakkan diri.
BPBD memperkirakan ukuran buaya tersebut lebih 1 meter.
Untuk memancing buaya, tim BPBD menggunakan umpan seekor ayam. Namun upaya ini tampaknya gagal.(raihan/yayu/nm didik)