KalselNews

Detik-detik Warga Selamatkan Harta di Dekat Api yang Membakar Rumahnya, Kabakaran Tanah Bumbu Hanguskan 50 Rumah

INILAHKALSEL.COM, BATULICIN – Musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Borneo, Gang Mawar, Kelurahan Tungkaran Pangeran, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan membawa penderitaan ratusan warga yang rumahnya hangus dilalap si jago merah.

Bahkan, warga yang panik melihat rumahnya terbakar berupaya menyelamatkan harta bendanya agar tidak ludes dalam musibah tersebut. Sejumlah warga bahkan tidak memikirkan kesematan dirinya saat mengambil harta bendanya meski api sudah membesar di rumahnya.

Drama detik-detik seorang warga menyelamatkan harta bendanya meski dekat dengan tubuhnya terekam dalam video yang diunggah di akun @tanah bumbu info.

Dalam video singkat itu terlihat seorang perempuan berupaya mengambil barang-barang yang bisa diraihnya, sementara api berkobar dekat dengan dirinya. Warga lain yang khawatir berupaya menegur agar peremppuan ini keluar rumahnya.

Sudah…sudah…keluar, keluar ayo cepat, cil…ayo cepat,” kata seorang lelaki setengah berteriak.

Hanguskan 50 Rumah

Kebakaran yang terjadi Kamis (27/6/2024) malam tadi di Jalan Borneo, Gang Mawar, Kelurahan Tungkaran Pangeran, Kecamatan Simpang Empat menghanguskan sekitar 50 buah rumah.

“Laporan dari masyarakat kebakaran terjadi sekitar pukul 18.40 Wita, perkiraan sementara sekitar 50 buah rumah terdampak,” jelas Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tanah Bumbu, Syaikul Ansari seraya mengatakan, data semetara warga yang terdampak kurang lebih 100 jiwa.

“Untuk memadamkan api dalam musibah kebakaran yang berada di RT 19, Kelurahan Tungkaran Pangeran tersebut, pihak damkar mengerahkan delapan unit mobil pemadam ditambah dari perusahaan dan dari Kotabaru yang ikut berpartisipasi sehingga diperkirakan mencapai belasan mobil pemadam ikut memadamkan api,” ungkap dia.

Korban Mengungsi

Akibat musibah kebakaran itu, sebagian warga telah pergi dan mengungsi ke rumah saudaranya untuk beristirahat dan tidur sehingga besok (hari ini) mereka punya tenaga untuk kembali ke kediaman mereka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun api mulai berkobar, saat waktu Iqomah magrib sedang berkumandang, kepulan asap hitam melayang di atas langit.

Warga setempat pun sempat berhamburan membantu memadamkan api sebelum barisan pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api.

Bangunan yang terbuat dari kayu, ditambah angin yang berhembus meniup api yang berkobar, sontak membuat api cepat membesar dan merap kerumah rumah warga.

“Sebagian korban yang rumahnya terbakar ada yang mengungsi ke rumah keluarga, kemudian ditampung di GOR RT 5. Kemudian Dapur Umum juga kita sediakan di RT 5 juga,” jelas Syaikul Ansari menambahkan.(nur muhammad/instagram tanah bumbu info/berbagai sumber)

Back to top button