News

Dua Kali Kejadian Siswa Jatuh, Keamanan Sekolah di Jakarta Dipertanyakan

Evaluasi sistem keamanan gedung-gedung sekolah di DKI Jakarta dipertanyakan usai dua kasus siswa lompat dari gedung sekolah.

Setelah siswa kelas VI bunuh diri dan lompat dari lantai 4 sekolah SDN 06 Petukangan Utara, Jakarta Selatan, kejadian serupa terjadi juga dimana seorang siswa SMP Negeri 132 Cengkareng yang jatuh dari lantai empat gedung sekolah.

“Ke depan, perlu ada evaluasi terkait keamanan jendela, misal, dengan memasang teralis besi sehingga tidak ada peserta didik yang dapat keluar dari jendela,” kata Pemerhati anak dan pendidikan Retno Listyarti dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Sekolah juga perlu memasang kamera pengawas (CCTV) yang dapat mempermudah guru piket mengawasi keamanan di sekolah, khususnya terkait keadaan kelas-kelas saat jam istirahat.

“Hal itu adalah supaya guru piket ataupun para pendidik dan tenaga kependidikan dapat ikut memantau situasi-situasi rawan di sekolah,” ungkapnya.

Selain evaluasi keamanan, Retno juga menyoroti pentingnya layanan psikososial diberikan kepada peserta didik, terutama bagi peserta didik kelas IX SMP yang banyak tekanan.

Meskipun kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, sebagian besar orang tua saat ini masih kurang memiliki perhatian dengan kesehatan mental putra-putrinya

“Dalam hal ini, Dinas Pendidikan dapat bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak setempat,” tandasnya.

Back to top button