Entaskan Buta Aksara Alquran, LPQQ Luluskan 10 Ribu Santri dari 3 Provinsi
Lembaga Pembelajaran Qiroatil Qur’an (LPQQ) Indonesia meluluskan 10.000 ribu santri se- indonesia dalam belajar membaca Alquran. Dari wisuda tersebut, LPQQ juga telah mengentaskan buta aksara Alquran hingga mencapai 7 persen.
Ketua LPQQ Indonesia, H. Mahbub Soleh Zarkasy mengatakan tema yang diambil adalah Gerakan Nasional Pengentasan Buta Aksara Alquran Menuju Indonesia Emas 2045. Wisuda santri nasional diikuti 3 provinsi yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten.
“Hitungan (pengentasan buta aksara) 7 persen ini secara resmi (Kemenkum) keluarkan. Dari jumlah santri Kelompok belajar membaca Alquran (Kbma) dalam jangka waktu 9 bulan,” katanya, Minggu (22/12/2024).
Namun dirinya mengakui saat ini para guru atau mualim yang ada di Kbma masih memiliki keterbatasan dari segi sarana dan prasarana proses pembelajaran.
Meski begitu, Kbma masih sangat digemari atau masih mendapatkan antusias yang sangat tinggi dari kalangan para remaja atau santri pelajar dan mahasiswa.
“Kemampuan kami yang sangat terbatas fasilitas kantor pun tidak ada. Kami masih memiliki keterbatasan buku hampir 80 persen mereka belajar menggunakan fotocopy. Tapi walaupun dengan fotocopy, semangat mereka untuk belajar membaca alquran sangat luat biasa,” ujarnya.
Karena itu dirinya berharap kepada pemerintah agar tetap dan terus meningkatkan kerja sama dalam program pengentasan buta aksara Alquran.
“Harapan kami, semoga tahun 2025 ini gerakan yang sekarang menjadi judul dan moto LPQQ Indonesia bisa terbantu pengadaaan buku fasilitas pembelajaran,” tandasnya.