Ototekno

Ethichal Hacker Indonesia: Situs Pemerintah Jadi Mainan Peretas Pemula


Seorang Ethichal hacker, Teguh mengungkapkan bahwa situs-situs pemerintah menjadi target utama peretasan bagi para pemula hacker di dunia IT. 

“Situs-situs pemerintah justru yang paling lemah dan dijadikan ajang percobaan meretas bagi anak-anak IT newbie dan magang,” ungkapnya dikutip dari Podcast Noice, Sabtu (29/6/2024). 

Mungkin anda suka

Pernyataan ini memperkuat pandangan bahwa keamanan siber di instansi pemerintah masih perlu ditingkatkan.

Tidak mengherankan jika lembaga sebesar Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pun pernah mengalami kebobolan dari peretas asal Brasil beberapa waktu lalu. 

Apalagi BSSN belum bisa memastikan sepenuhnya perihal kebocoran data masyarakat akibat serangan ransomware ke Pusat Data Nasional atau PDN. Hal ini disebabkan tim forensik BSSN masih menelusuri serangan ke PDN Sementara 2 di Surabaya.

Ada beberapa alasan mengapa situs pemerintah rentan terhadap serangan. Pertama, teknologi yang digunakan seringkali sudah usang dan belum diperbarui sesuai dengan standar keamanan terbaru. 

Kedua, anggaran untuk keamanan siber di sektor publik seringkali tidak memadai dibandingkan dengan sektor swasta. 

Ketiga, kurangnya kesadaran dan pelatihan di kalangan pegawai pemerintah tentang pentingnya keamanan siber juga menjadi faktor penyebab utama. 

Terlebih skor indeks National Cyber Security Index (NCSI) keamanan siber di Indonesia berada di peringkat ke-48 dengan skor 63,64, yang masih berada di bawah skor rata-rata dunia yang mencapai 67,08 poin

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah serius dalam meningkatkan keamanan siber. Ini termasuk mengalokasikan anggaran yang memadai untuk teknologi terbaru, pelatihan berkelanjutan untuk pegawai, dan bekerja sama dengan pakar keamanan siber untuk memperkuat sistem yang ada.

Di akhir hari, keamanan siber adalah tanggung jawab bersama. Masyarakat juga harus waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang mereka temui di situs pemerintah. Seperti yang diungkapkan Kepala BSSN Hinsa Siburian, “Tapi saya katakan, apa pun yang terjadi, itu tanggung jawab kita bersama,” ucapnya.

Back to top button