Kalsel

Geger Penemuan Mayat Membusuk di Hutan Rawa Pengayuan Banjarbaru, Polisi Sebut Ciri-cirinya

INILAHKALSEL.COM, BANJARBARU – Warga yang tinggal di Jalan A Yani km 26,7 RT 01 RW 02, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru arah Pelaihari mendadak geger.

Menyusul ditemukannya mayat laki-laki tanpa identitas di hutan rawa Kampung Pengayuan pada Senin (23/10/2023) malam.

Mayat pertama kali dilihat oleh seorang pemancing pada Senin (23/10/2023) pagi. Penemuan tersebut tidak dilaporkan karena yang bersangkutan tidak membawa hape.

BACA JUGA:Ungkap Jaringan Sabu Terbesar Sepanjang 2023, Polres Banjarbaru Tangkap 3 Pria dan Sita Sabu 3,75 Kg

Pada sore hari, pemancing tersebut pulang lalu melaporkan penemuan mayat Mr X kepada ketua RT. Akhirnya laporan tersebut disampaikan ke pihak berwajib.

Kapolsek Liang Anggang Kompol Yuda Kumoro Pardede melalui Kasi Humas Polsek Liang Anggang Aiptu Sugiatno menyatakan pihaknya mendapat informasi tersebut sekitar pukul 21.00 wita.

“Setelah mendapat informasi, personel Polsek Liang Anggang bersama Inafis Polres Banjarbaru dan relawan gabungan langsung menuju lokasi,” ujar Aiptu Sugiatno, Selasa (24/10/2023) pagi.

Evakuasi pun dilakukan oleh personel tim gabungan kepolisian dan relawan. Evakuasi pun berlangsung cukup lama karena medan cukup sulit dan minim pencahayaan.

Evakuasi mayat Mr X pun dimulai sekitar pukul 00.30 WITA atau Selasa (24/10/2023) dini hari menggunakan kelotok dan perahu karet.

Menjangkau mayat Mr X juga cukup sulit karena harus terjun ke medan lumpur yang dalamnya sepinggang orang dewasa. Mr X berhasil dibawa ke daratan sekitar pukul 01.45 WITA

“Dari hasil evakuasi ditemukan barang bukti enam buah kaos, satu buah tas, satu sepatu merk Adidas, dan uang tunai dalam pecahan koin. Sementara itu, tidak ditemukan identitas sama sekali,” ungkap Aiptu Sugiatno lagi.

BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Banjarbaru Sita 96 Butir Narkotika Golongan I dari Ibu Rumah Tangga Ini

Mayat laki-laki tersebut sudah dalam kondisi rusak sekitar 60 persen, diperkirakan sudah meninggal 7 hari yang lalu.

Usai dievakuasi, mayat dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan otopsi lebih lanjut.(nurul octaviani/didik tm)

Back to top button