KalselNews

Geng Motor Berulah Lagi Bawa Clurit Masuk Pekapuran, Wali Kota Banjarmasin: Hanya Terpengaruh Media Sosial

INILAHKALSEL.COM, BANJARMASIN – Sejumlah remaja naik motor atau yang biasa disebut geng motor berulah lagi di Kota Banjarmasin. Baru saja sejumlah remaja geng motor diciduk polisi karena bikin resah, terbaru atau Kamis (20/6/2024) remaja remaja lainnya melakukan tindakan yang sama.

Geng motor ini sempat membuat warga di Pekapuran atau tepatnya di sekitar SMPN 23 Banjarmasin resah. Pasalnya mereka masuk kawasan itu berboncengan sambil mengacung-acungkan senjata tajam jenis clurit ukuran panjang.

BACA JUGA:Geng Motor Konvoi Bawa Celurit dan Samurai di Lingkar Basirih Banjarmasn Akhirnya Ditangkap Polisi

Nampak dari tayangan video yang diunggah akun instagram @kabarbanuakalsel memperlihatkan geng motor membawa clurit mondar mandir di seputaran Pekapuran Gang Almadani membuat warga takut keluar rumah.

Warga ramai-ramai mencari diduga geng motor yang bikin resah tersebut.

Begitu mengetahui kabar tersebut, Anggota Polsek Banjarmasin Timur dan Macan Resta Polresta Banjarmasin sudah berada di lokasi kejadian.

Anggota kepolisan pun menggali informasi dari warga atas dugaan masuknya “Gangster” di pemukiman warga Pekapuran tersebut.

Polisi Amankan 11 Remaja

Padahal sebelumnya jajaran Polresta Banjarmasin sudah mengamankan 11 remaja tanggung yang sempat meresahkan masyarakat Kota Banjarmasin.

Sampai-sampai Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol. Sabana Atmojo SIK MH memastikan Kota Banjarmasin aman dan baik-baik saja.

“Saya pastikan kota ini aman dan baik-baik saja. Mereka yang kemaren sempat membuat masyarakat resah, semuanya berhasil kami amankan,” ungkap Kombes Sabana Atmojo di depan awak media, Rabu (19/06/2024).

Kombes Sabana juga menyebut remaja-remaja naik motor yang diamankan ini sebelumnya sempat berencana untuk melakukan penyerangan terhadap musuh mereka.

Kendati demikian, beruntungnya dalam kejadian tersebut tidak sampai ada yang terluka atau memakan korban jiwa.

Kemudian Sabana juga menyebut kesemua Remaja-remaja ini dilakukan proses pembinaan dengan melibatkan UPTD PPA Kota Banjarmasin dan Pendamping Rehabilitas Dinas Sosial Kota Banjarmasin.

“Kami bina dan kita arahkan Anak-anak ini ke jalan yang benar. Orang tua mereka juga kami ingatkan untuk betul-betul memberikan pengawasan jangan sampai kejadian ini terulang kembali dan anak-anak mereka menjadi pelaku tindak kejahatan, ” jelas Kapolresta Banjarmasin.

Kombes Sabana juga menegaskan jangan coba-coba untuk membuat keresahan dan mengganggu ketertiban umum di Kota Banjarmasin ini.

“Dengan Presisi WIN dari Program Kapolda Kalsel yang kami jalankan. Saya pastikan Kota Banjarmasin Aman dan siapapun yang membuat keresahan di masyarakat pasti kami tindak sesuai prosedur, ” tutup Kapolresta Banjarmasin.

Wali Kota Apresiasi Polisi

Diamankannya belasan remaja tanggung merupakan kelompok geng motor yang membuat resah warga, ternyata menjadi perhatian Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina.

Wali Kota Ibnu Sina pun mengapresiasi yang telah dilakukan jajaran Polresta Banjarmasin, karena dengan cepat menjawab keresahan masyarakat.

Ia meyakini, aksi yang dilakukan remaja tanggung itu hanya terpengaruh media sosial dan tindakan gaya-gayaan, sebagai anak muda yang hendak mencari jati diri. “Aksi seperti itu sedang musim di daerah lain. Di tempat kita, mereka jadi ikut-ikutan. Ini mesti diantisipasi agar tidak menimbulkan korban,” ujar Ibnu Sina, Kamis (20/6/2024).

“Tapi tidak seperti itu caranya. Apalagi mengubah suasana menjadi tidak kondusif atau sampai menimbulkan korban,” sambungnya.
Bahkan Ibnu Sina memastikan bahwa jajaran Polresta Banjarmasin bersama Satpol PP Banjarmasin akan rutin menggelar razia atau patroli di malam hari. Hal itu untuk memastikan peristiwa serupa tidak terulang.

BACA JUGA:Marak Lagi di Kalsel, Terbaru Konvoi Geng Motor Terlihat di Lingkar Basirih Banjarmasin Bawa Celurit dan Samurai

“Kami juga meminta agar orang tua bisa mengawasi aktivitas anak-anaknya. Batasi kegiatan mereka. Jangan sampai larut malam tidak pulang ke rumah. Pastikan pukul 22.00 Wita, mereka tidak ada lagi yang keluyuran di jalan,” harapnya.

Apabila memerlukan psikolog atau pendampingan, jelas dia, khusus yang berkaitan dengan perlindungan anak, bisa langsung ke DP3A. Kami menyediakan pelayanan di situ.(nur muhammad/@kabarbanuakalsel/berbagai sumber)

Back to top button