KalselNews

Gila! Aparat Desa di Tabalong Ngaku Dirampok di ATM Ternyata Bohong, Tusuk Tubuh Sendiri Demi Judi Online

INILAHKALSEL.COM, TANJUNG – Judi online memang sangat merusak otak pemakaian, bahkan tidak sedikit pemabuk judi online yang berbuat nekat hingga melanggar hukum. Seperti yang terjadi di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) baru-baru ini.

Seorang Kasi Pembangunan Desa Kupang Nunding, Kecamatan Muara Uya, Tabalong bernama Ahmad Jaini, mengaku dirampok usai ambil uang di ATM di Desa Wirang pada Senin (11/3/2024) sore lalu.

BACA JUGA:Caleg PKS Banjarmasin Diserang Anggota Timses Partai, Polisi: Korban Ditusuk di Leher, Perut dan Lengan

Parahnya lagi Ahmad Jaini mengaku perutnya ditusuk oleh pelaku dan uangnya dibawa kabur sebesar Rp14 juta. Karena kejadian itu, Ahmad Jaini pun terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit.

Jelas insiden itu membuat geger Kecamatan Muara Uya, bahkan akiberitanya beredar luar di media sosial membuat geger Kabupaten Tabalong. Karena kasus seperti ini belum pernah terjadi di Muara Uya.

Mengetahui adanya kejadian ini, Polres Tabalong langsung melakukan penyelidikan. Setelah polisi bekerja selama beberapa hari, akhirnya terungkap fakta sebenarnya.

Fak itu disampaikan sendiri oleh Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian SIK MH dalam konferensi pers, Kamis (14/3/2024) pagi. Menurut Kapolres AKBP Anib Bastian, Ahmad Jaini ternyata bohong alias melakukan hoax.

Kapolres didampingi Kasat Reskrim, Iptu Galih Putra Wiratama STrK SIK, Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno, dan Kapolsek Muara Uya Iptu Ahmad Misno menegaskan kejadian itu bukanlah perampokan maupun begal.

Pria bernama Ahmad Jaini yang kesehariannya sebagai aparat desa Kupang Nunding kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong tersebut, memberikan klarifikasi dan permintaan maafnya sehubungan dengan keterangan dan kesaksian yang sudah diberikan kepada pihak Kepolisian dan warga.

Jaini mengklarifikasi bahwa keterangan tersebut tidak benar, yang sebenarnya adalah tidak ada perampokan, tetapi uang milik kakaknya tersebut dia setorkan dan digunakan untuk bermain judi online.

Sedangkan luka tusuk diperut adalah rekayasanya sendiri yaitu dilukai menggunakan gunting.

Jaini melakukan itu semua hanya untuk mengelabui saja, karena takut diketahui sudah menggunakan uang yang bukan miliknya sendiri dan digunakan untuk hal yang tidak baik yaitu permainan judi online.

BACA JUGA:Kapolres Tabalong Ingin Ungkap Narkoba Lebih Besar Lagi Usai Ringkus 3 Pengedar dengan 178 Gram Sabu

Ahmad Jaini mengaku sangat menyesal sudah melakukan hal tersebut dan berjanti tidak akan mengulangi kembali, serta memohon maaf kepada semua warga masyarakat Tabalong dan Polri, karena sudah membuat kegaduhan dan sangat meresahkan.

Kasus ini tidak dilanjutkan dan pihak keluarga yaitu kakak korban memahami dan mengikhlaskan uang tersebut.

“Jadi untuk masyarakat Tabalong tidak perlu takut, sekarang sudah jelas permasalahannya. Tabalong masih aman dan kondusif,” kata Kapolres Anib Bastian.(ernawati/nm didik)

Back to top button