Kalsel

Hindari Kemacetan, Menuju Lokasi Haul ke-18 Guru Sekumpul Bisa Lewat Darat dan Sungai, Ini Rutenya

INILAHKALSEL.COM, MARTAPURA – Untuk kelancaran jamaah menuju lokasi Haul ke-18 Guru Sekumpul, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menyediakan jalur alternatif agar terhindar dari kemacetan panjang.

Jalur alternatif menuju lokasi Haul ke 18 Guru Sekumpul itu ada 2, yaitu jalur darat dan jalur sungai.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menerbitkan surat edaran pengalihan rute lalu lintas dan angkutan jalan untuk mengantisipasi kemacetan panjang demi mendukung kelancaran pelaksanaan Haul ke-18 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul.

Seperti diketahui, Haul Guru Sekumpul ini terbuka untuk umum dan merupakan inisiatif ulama Banua digelar di kediaman pribadi Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin di Kampung Keramat, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kamis (26/1/2023) malam.

Melalui Surat Edaran Nomor: 451/00317/KESRA yang ditandatangani Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar pada 26 Januari 2023, akan dilakukan penutupan Jalan Martapura Lama dan Jalan Kertak Baru serta Jalan KH. Anang Sya’rani Arif.

BACA JUGA: Dihadiri Wapres Ma’ruf Amin, Panitia Haul Guru Sekumpul Diminta Siapkan 2 Dokter Jantung dan ICU Mini

Jadi selama kegiatan Haul dan pascakegiatan pada 26-27 Januari 2023 dan pada 31 Januari 2023, kendaraan angkutan bersumbu 3 atau lebih (roda 6 atau lebih) agar tidak beroperasi sepanjang Jalan A Yani.

Guna menghindari kemacetan panjang, kendaraan yang akan melewati Jalan A Yani di Kabupaten Banjar pada 26- 27 Januari 2023 akan dialihkan.

Pada Kamis 26 Januari 2023 nanti pukul 12.00-24.00 Wita masyarakat diminta untuk menggunakan jalur Mataraman – Sungai Ulin.

Sedangkan untuk masyarakat yang melintas dari Kandangan menuju Banjarmasin diminta menggunakan Jalur Kandangan-Margasari – Marabahan.

Disediakan juga oleh Pemprov Kalsel dermaga bagi masyarakat yang datang menggunakan mode transportasi sungai.

Ada enam dermaga yang sudah disediakan, di antaranya tiga dermaga VIP dan VVIP, serta tiga dermaga untuk masyarakat umum.

Tiga dermaga VIP dan VVIP pertama terletak persis di seberang lokasi haul, kedua dermaga di Ponpes Darussalam sebagai jalur turun dan evakuasi, serta di dekat RTH Santri Murung Kenanga menjadi dermaga alternatif untuk tamu VIP dan VVIP.

Sedangkan tiga dermaga untuk masyarakat umum diletakkan di area sungai seberang Jalan Makam, di seberang lapangan Masjid Habib Zein, serta berdekatan dengan dermaga VIP dan VVIP pertama yakni di seberang lokasi haul.

Acara Haul Guru Sekumpul 2023 yang akan digelar di kediaman pribadi Gubernur Kalsel akan dilaksanakan Kamis malam jumat atau pukul 20.00 Wita dan dipimpin oleh KH Wildan Salam dan terbuka untuk masyarakat umum.

Selain di kediaman pribadi Gubernur Kalsel, juga ada sejumlah titik lain yang bakal menggelar Haul ke-18 Guru Sekumpul.

Titik kedua di hari yang sama juga digelar acara haul sekitar pukul 19.00 Wita di Komplek Griya Sekumpul Raya, Blok A, Jalan Kenanga Indrasari, Martapura dipimpin oleh Uztadz Muhammad.

Titik ketiga, dilaksanakan pada hari Jumat (27/1/2023) sekitar pukul 19.00 Wita bertempat di kediaman Almarhum Abah Guru Sekumpul. Namun untuk pelaksanaan haul di titik ini dikhususkan hanya untuk tamu keluarga dan para tokoh serta Alim Ulama Martapura.

Titik keempat, rencananya juga akan dilaksanakan pada Minggu (29/1/2023) sekitar pukul 19.00 Wita di Mushala Ar Raudhah Sekumpul, kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan kegiatan rutin Malam Senin sekaligus pembacaan doa haul oleh jamaah yang sudah terdaftar dan masyarakat sekitar.

BACA JUGA: Begini Penampakan Panggung Utama Haul ke-18 Guru Sekumpul, Mirip Musala Ar-Raudah

Dan yang Kelima, akan dilaksanakan pada Rabu (31/1/2023) pukul 20.00 wita bertempat di Masjid Syiarus Sholihin (Masjid Pancasila) sekaligus peringatan Isra’ Mi’raj dipimpin oleh KH Sa’duddin Salman. Untuk pelaksanaan haul sekaligus peringatan Isra’ Mi’raj di lokasi ini terbuka untuk umum.

Ketika dikonfirmasi terkait hal itu, Lurah Sekumpul, Gusti Marhusin menyampaikan khusus untuk haul di Mushala Ar Raudhah dan di kediaman Guru Sekumpul, hingga kini belum bisa dipastikan kapan dilaksanakannya.

“Khusus untuk di Mushala Ar Raudhah, hingga kini belum ada kabar resmi. Karena belum ada informasi dari panitia Mushala ataupun ahli waris,” katanya.

Masalah haul secara terbatas, di Musala Ar-Raudhah dibenarkannya memang selalu digelar setiap tahun.

“Seperti tahun lalu juga digelar, tapi hanya untuk masyarakat sekitar saja,” lontarnya.

Ada dua opsi terkait akses jemaah yang akan menghadiri haul Abah Guru Sekumpul. Pertama, jalur sungai yang sudah disiapkan dermaga dan juga ada via darat.

Kedua, jalur darat, rekayasa lalu lintas mengarahkan jemaah pada jalan utama yang ada di Jalan Kertak Baru Kampung Keramat, Jalan Tungkaran dan Jalan Martapura Lama.

Kemudian, untuk Jalan KH Sya’rani Arif akan ditutup total pada hari H. Lalu, Jalan A Yani arah Sekumpul juga akan dilakukan rekayasa secara besar.

Penutupan jalan diperkirakan dilakukan pada Kamis 26 Januari mulai pukul 12.00 Wita sampai selesai acara. Kendaraan yang boleh masuk sampai titik acara yang sudah dibuatkan stiker/tanda pengenal.

Tentang usulan antisipasi penutupan jalan, yakni dengan menyediakan lahan parkir jemaah pada titik-titik di sekitar akses penutupan jalan. Serta, menyediakan kendaraan untuk antar jemput jemaah.

Dan juga membuat papan petunjuk arah serta lokasi parkir. Perlu bantuan tenaga relawan. Serta perlu penambahan penerangan jalan baik di jalur maupun di lokasi parkir.(ufx)

Back to top button