Haji merupakan saat-saat akhir Nabi Muhammad bersama sahabat-sahabatnya dan umat Muslim sebelum Rasulullah meninggalkan dunia ini.
Pada Hari Arafah, saat puncak pelaksanaan ibadah haji, Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbah yang singkat namun sarat makna.
Dalam khutbah tersebut, Nabi Muhammad menegaskan beberapa prinsip utama ajaran Islam yang telah beliau sampaikan selama hidupnya:
1. Menghormati kehidupan dan kekayaan sesama Muslim dengan sungguh-sungguh. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menekankan bahwa “menumpahkan darah, merampas harta sesamamu adalah haram sebagaimana haramnya berperang pada hari ini, pada bulan ini, dan di negeri ini.”
2. Pentingnya mematuhi larangan terhadap riba, baik pada zaman jahiliah maupun dalam ajaran Islam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa “riba jahiliah telah kuhapuskan. Yang mula-mula kuhapuskan ialah riba yang ditetapkan Abbas bin Abdul Muthalib. Sesungguhnya, riba itu kuhapuskan semuanya.”
3. Perintah untuk saling mengasihi dan menghormati antara suami dan istri, serta memenuhi hak dan kewajiban masing-masing sesuai dengan ketentuan Allah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memberi nasihat agar “jagalah dirimu terhadap wanita. Kamu boleh mengambil mereka sebagai amanah Allah, dan mereka halal bagimu dengan mematuhi peraturan-peraturan Allah. Setelah itu, kamu punya hak atas mereka, yaitu supaya mereka tidak membolehkan orang lain menduduki tikarmu/kasurmu. Jika mereka melanggar, pukullah mereka dengan cara yang tidak membahayakan. Sebaliknya, mereka pun punya hak atasmu. Yaitu, nafkah dan pakaian yang pantas.”
4. Wasiat untuk senantiasa berpegang teguh pada Alquran dan As-Sunnah sebagai pedoman hidup yang tidak akan pernah menyesatkan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menegaskan bahwa “kuwariskan kepadamu sekalian suatu pedoman hidup, yang jika kalian berpegang teguh kepadanya, maka kalian tidak akan tersesat setelahnya, yaitu Al Qur’an.” (HR. Muslim no. 1218)
Dalam khutbah perpisahan ini, Rasulullah tidak hanya menyampaikan nasihat, tetapi juga meneguhkan ajaran-ajaran agama yang menjadi pijakan utama bagi umat Islam. Hadis-hadis ini menjadi saksi atas kedalaman kebijaksanaan Rasulullah dalam mengarahkan umatnya menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih berarti di dunia ini serta di akhirat kelak.
Pesan-pesan yang disampaikan Rasulullah SAW dalam khutbah ini tetap relevan dan menjadi fondasi dalam membentuk masyarakat yang adil dan bertakwa.
