Menjelang peluncuran iPhone 16, Apple dikabarkan akan menghadirkan peningkatan signifikan pada kapasitas baterai, khususnya untuk model Pro Max.
Analis rantai pasokan, Ming Chi Kuo, menyatakan bahwa iPhone 16 Pro Max akan dilengkapi dengan sel baterai yang memiliki kepadatan energi lebih tinggi, memungkinkan masa pakai baterai yang lebih lama tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik baterai.
Menurut Kuo, perubahan ini juga akan dibarengi dengan peningkatan material pada casing baterai.
“Apple akan menggunakan stainless steel sebagai penutup baterai untuk mengatasi potensi peningkatan suhu dari baterai yang lebih padat tersebut,” tulis Kuo di blognya bulan lalu.
Meskipun stainless steel tidak seefisien aluminium dalam hal disipasi panas, material ini menawarkan kekuatan dan resistensi terhadap korosi yang lebih baik.
Salah satu keuntungan tambahan dari penggunaan stainless steel adalah kemudahan dalam penggantian baterai, sesuatu yang akan memudahkan Apple mematuhi regulasi baru Uni Eropa yang menuntut kemudahan dalam penggantian baterai oleh pengguna.
Jika inovasi ini diterima dengan baik dan produksi massal berjalan lancar, desain baterai baru ini diharapkan akan diterapkan pada semua model iPhone yang akan dirilis pada tahun 2025.
Sementara itu, Sunway, pemasok utama casing baterai stainless steel, diperkirakan akan mendapatkan keuntungan signifikan dari perubahan ini.
“Kontribusi pesanan ke Sunway untuk tahun 2024 diestimasi kurang dari 5 persen dari total pendapatan mereka, namun dengan margin yang lebih tinggi,” jelas Kuo.
Dan jika tren ini berlanjut, Sunway bisa melihat peningkatan pendapatan dan laba sebesar 200-250 persen pada tahun 2025, seiring dengan adopsi desain baru oleh semua model iPhone baru.
Kemajuan ini menunjukkan komitmen Apple dalam meningkatkan kualitas dan daya tahan produk mereka, sekaligus menegaskan posisi mereka sebagai pemimpin inovasi di industri teknologi.
