Sebuah jet tempur Rusia jatuh saat latihan di wilayah Kaukasus di Ossetia Utara pada Selasa (11/6/2024) hingga menewaskan dua pilotnya.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut jet Sukhoi-34 jatuh di ‘zona pegunungan’. Meski demikian, Kemhan Rusia tidak menjelaskan detail kapan kecelakaan itu terjadi.
Sejauh ini, dikutip AFP, Kemhan Rusia memaparkan bahwa masalah teknis tampaknya menjadi penyebab kecelakaan itu, dan penyelidikan telah dilakukan untuk memastikan alasan di balik kecelakaan itu.
Insiden ini terjadi di tengah-tengah invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 lalu masih berlangsung, bahkan belakangan kembali memanas.
Intelijen Ukraina mengeklaim berhasil menjatuhkan jet tempur tercanggih milik Rusia pada akhir pekan lalu.
Intelijen Pertahanan Ukraina (HUR) pada Sabtu (8/6/2024) menyatakan pihaknya menyerang jet tempur Sukhoi Su-57 yang berada di pangkalan udara Akhtubinsk di Astrakhan, Rusia.
Mereka mengklaim serangan itu terekam dalam citra satelit, yang foto-fotonya diunggah mereka.
Dalam foto itu, terdapat pecahan ledakan dan titik-titik khas kebakar
“Su-57 adalah pesawat tempur paling modern milik Moskow yang dapat difungsikan untuk menyerang menggunakan rudal hipersonik Kh-59 dan Kh-69,” demikian keterangan HUR, seperti dikutip Anadolu Agency.
Ossetia Utara merupakan wilayah yang berbatasan dengan bekas negara Soviet Georgia. Wilayah ini berjarak sekitar 800 kilometer (500 mil) dari Ukraina.
Pada 8 Juni lalu, otoritas regional mengatakan Ukraina menargetkan lapangan terbang militer dekat kota Mozdok dengan drone, tetapi tiga di antaranya ditembak jatuh. Itu merupakan serangan pertama di Ossetia Utara sejak operasi militer khusus yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina pada Februari 2022.
