Kementerian Penerimaan Negara dan Anggito Jadi Menteri Hanya ‘Omon-omon’, Istana Bantah Hashim
Pernyataan Hashim S Djojohadikusumo pengusaha Arsari Group yang juga adik Presiden Prabowo Subianto terkait pembentukan Kementerian Penerimaan Negara, ternyata hanya ‘omon-omon’. Pihak istana buru-buru membantahnya.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi menyebut, tak ada pembahasan dalam rapat kabinet terkait pembentukan Kementerian Penerimaan Negara.
“Sampai saat ini, tak pernah ada pembahasan di rapat kabinet untuk membentuk Kementerian atau Badan Penerimaan Negara,” kata Hasan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).
Hasan dia menyebut tak ada perubahan. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dipimpin Sri Mulyani tetap mengelola penerimaan negara berupa pajak dan bea cukai.
Demikian pula wakil menteri keuangan (wamenkeu) tetap tiga orang, yakni Suahasil Nazara, Thomas Djiwandono dan Anggito Abimanyu. “Jadi, Kementerian Keuangan masih bekerja seperti biasa, satu menteri dengan tiga wakil menteri masih bekerja seperti biasa,” tegas Hasan.
Ditanya soal Anggito Abimanyu yang disebut Hasyim bakal naik pangkat menjadi Menteri Penerimaan Negara, juga dibantahnya.
Narasinya masih sama, belum ada pembahasan, baik soal Kementerian Penerimaan Negara maupun Anggito Abimanyu yang diisukan menjadi menterinya. “Sejauh ini, tak ada arahan soal itu,” kata pria kelahiran Bukittinggi, pada 11 Oktober 1979 itu.
Pada hari yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani memilih tutup mulut saat ditanya ihwal kementerian baru di sektor keuangan itu.
Apalagi ketika wartawan menyebut nama Anggito Abimanyu diplot sebagai Menteri Penerimaan Negara. “Nanti juru bicara (menjelaskan),” kata Sri Mulyani sambil tersenyum di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Kabar pembentukan Kementerian Penerimaan Negara yang akhirnya dibantah pihak istana ini, dihembuskan Hashim kepada wartawan yang hadir dalam pengukuhan Kadin Indonesia periode 2024-2029 di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu malam (1/12/2024).
Dia pun menyebut Anggito Abimanyu bakal menjabat menterinya. “Nanti Pak Anggito Abimanyu sebagai Menteri Penerimaan Negara yang baru,” kata Hashim.
Kementerian Penerimaan Negara, kata Hashim bertugas untuk memperbaiki sistem perpajakan dan sistem cukai, seiring banyaknya program-program yang harus dilakukan untuk menambal kebocoran-kebocoran.
Hashim menyebut, posisi Wakil Menteri Keuangan yang saat ini dijabat Anggito hanya sementara. “Saya kira beliau sebagai Wakil Menteri itu nanti untuk sementara, sementara nanti beliau diangkat sebagai Menteri Penerimaan Negara,” sebutnya.
Nantinya, kata Hashim, Anggito akan menangani pajak, cukai, dan berbagai potensi revenue atau penerimaan negara. Misalnya royalti dari tambang.