Kronologi Bangunan Milik Islamic Boarding School dan Mes Karyawan di Banjarbaru Ludes Terbakar
INILAHKALSEL.COM, BANJARBARU – Musibah kebakaran yang terjadi pada Senin (14/4/2023) siang di Jalan A Yani KM 24, Gang Agra Budi, RT 12 RW 03, Landasan Ulin, Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan menghanguskan sebuah bangunan Bank Sampah dan mess karyawan salah satu perusahaan ternama.
Diketahui, bangunan rumah berukuran 8×14 meter yang menjadi Bank Sampah tersebut ternyata milik H Syahrani Budi. Rumah yang terbuat dari kayu itupun hangus dilalap si jago merah hingga tak bersisa.
Kemudian, bangunan semi permanen berukuran 10×8 meter beratapkan seng yang menjadi mess karyawan yang didiami oleh Sapuani, karyawan pengisian gas LPG dari perusahaan Pertamina juga ludes.
Pihak kepolisian langsung melakukan pendataan dan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Kapolsek Liang Anggang, Kompol Yuda Kumoro Pardede melalui Kasi Humas Polsek Liang Anggang, Aiptu Sugiatno mengungkapkan penyebab kebakaran tersebut. “Dugaannya akibat korsleting arus listrik dari bangunan kosong dan api merembet ke mess karyawan tersebut,” ujar Aiptu Sugiatno kepada Inilahkalsel.com Senin (14/8/2023) sore.
Akibat kejadian tersebut, kedua korban masing-masing mengalami kerugian sebesar Rp. 70 juta dan Rp. 100 juta. (nurul octaviani)
Milik Islamic Boarding School
Bangunan yang terbakar di Jalan A Yani, Landasan Ulin Tengah, Banjarbaru ternyata bangunan Bank Sampah Syariah milik Daruul Ihsan Islamic Boarding School yang belakangan ini digunakan sebagai mess para tukang bangunan.
“Memang isinya para tukang bangunan. Tapi seminggu ini kosong karena tukangnya pada pulang kampung,” ungkap Ketua RT 12, Muhammad Arsyad.
Bangunan kayu tersebut hangus tak bersisa. Bahkan api sempat merembet ke bangunan permanen milik mess karyawan LPG dari perusahaan Pertamina.
“Ini yang terdampak ada dua bangunan. Yang mess, dan rumah kayu milik warga kampung,” sambung Arsyad lagi.
Beruntungnya akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Hingga berita ini diturunkan, dugaan penyebab kebakaran tersebut belum diketahui secara pasti. (nurul octaviani/didik tm)
