Tempe, makanan fermentasi berbahan dasar kedelai yang telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner Indonesia, ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan.
Dietisien Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Fitri Hudayani, menegaskan tempe sebagai salah satu sumber protein nabati yang baik bagi tubuh, khususnya dalam menjaga kesehatan jantung.
Manfaat Kesehatan Tempe
Menurut Fitri, tempe kaya akan lemak tak jenuh yang membantu meningkatkan kesehatan jantung. Kandungannya mencakup protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk tubuh, menjadikannya salah satu pilihan tepat dalam diet sehari-hari.
“Tempe juga menyediakan sumber serat yang baik sehingga dapat membantu dalam menyehatkan saluran cerna,” jelas Fitri, Senin (2/12).
Selain itu, tempe dikenal sebagai sumber energi yang mampu memenuhi kebutuhan harian.
Namun, manfaat tempe tidak hanya berhenti di situ. Dalam konteks pencegahan dan penanganan penyakit tertentu, konsumsi tempe secara rutin dapat memberikan efek positif.
“Produk nabati seperti tempe memberikan kontribusi penting bagi kesehatan dan relatif terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat,” tambah Fitri.
Pengolahan yang Tepat untuk Memaksimalkan Manfaat
Fitri menyarankan pengolahan tempe yang tepat untuk menjaga kandungan gizinya. Pengolahan dengan cara ditumis, direbus, atau dikukus dianggap sebagai pilihan terbaik untuk mempertahankan lemak baik yang terkandung dalam tempe.
Sebaliknya, menggoreng tempe dengan minyak berlebih dapat meningkatkan kandungan lemak jenuh, yang dapat berisiko bagi kesehatan.
“Pengolahan tempe sebaiknya tidak dilakukan dengan cara yang menghasilkan kandungan lemak tinggi, misalnya digoreng kering,” ungkap Fitri.
Popularitas Tempe di Kancah Internasional
Keunikan tempe sebagai makanan tradisional Indonesia tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga mulai mendapat perhatian dunia internasional. Tempe bahkan disebut dalam salah satu anime Jepang terkenal, “Shokugeki No Souma” atau “Food Wars”.
Dalam anime ini, karakter Isshiki Senpai menggambarkan tempe sebagai makanan fermentasi kedelai dari Indonesia yang telah ada sejak 400 tahun lalu.
Popularitas tempe juga semakin meningkat di berbagai acara kuliner internasional, menjadikannya simbol makanan sehat yang dapat diakses oleh semua kalangan. Tempe pun kini hadir sebagai alternatif protein nabati bagi mereka yang menjalankan gaya hidup vegan atau vegetarian.
