Kalsel

Melompat dari Pintu Irigasi di Martapura Banjar, Nopal Tenggelam dan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

INILAHKALSEL.COM, MARTAPURA – Warga Jalan Irigasi, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) dikejutkan dengan beredarnya informasi seorang remaja tenggelam di saluran irigasi pada, Jumat (6/10/2023) sore.

Dari informasi warga sekitar, remaja yang tenggelam tersebut berjenis kelamin laki-laki dan setelah petugas melakukan pencarian akhirnya korban ditemukan.

Menurut warga, kejadian berawal ketika remaja bernama Nopal melompat dari pintu irigasi dan mencoba berenang di saluran irigasi, namun tak berselang lama korban sudah tak terlihat lagi.

Mengetahui itu, warga heboh dan langsung melakukan pencarian sembari memanggil relawan emergency dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar.

Setelah melakukan pencarian selama satu jam, Nopal akhirnya ditemukan tak jauh dari tempat terakhir terlihat tanpa mengenakan baju.

“Alhamdulillah korban sudah ditemukan,” ujar Plt Kabid Pemadaman Penyelamatan dan Sarpas DPKP Kabupaten Banjar, Gusti Yudhi.

Menurut saksi mata, Ani menyatakan remaja bernama Nopal tersebut sering mandi di irigasi bersama teman-temannya dan hampir terlihat setiap hari.

“Dari sore jam 5-an tadi berenang dan mandi sama teman-teman,” jelasnya kepada Inilahkalsel.com.

Hingga berita ini diturunkan, belum bisa dipastikan identitas dan keadaan korban tersebut. (nurul octaviani)

Ditemukan usai Magrib

Menurut Gusti Yudhi, usai ditemukan selepas salat maghrib, remaja yang tenggelam tersebut dinyatakan meninggal dunia.

“Setelah ditemukan, langsung dievakuasi dengan unit EBR ke RSUD Ratu Zalecha,” ujar Gusti Yudhi, Jumat (6/10/2023) malam.

Korban Nopal ditemukan kurang lebih 20 meter dari titik 0 tenggelam di irigasi yang membatasi Desa Bincau dan Kelurahan Tanjung Rema Darat.

“Kita lakukan penyisiran selama kurang lebih 20 menit, lalu korban ditemukan,” ujarnya lagi.

Korban yang mengenakan celana jeans tersebut langsung dievakuasi menggunakan unit EBR. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, pihak relawan mencoba memberikan pertolongan pertama dengan CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau juga biasa dikenal dengan istilah RJP.

“Namun korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Gusti Yudhi lagi.

Saat ini, pihak keluarga sudah mengetahui dan korban dibawa menuju ke rumah duka di daerah Sumber Rejo, Indrasari, Kabupaten Banjar. (nurul octaviani/didik tm)

Back to top button