Kalsel

Miris! Bocah SD di Tabalong Berteriak Histeri saat Pulang Sekolah Lihat Ayah Tewas, Ada Tali Terjerat di Leher

TANJUNG, KALIMANTANLIVE.COM – Seorang anak SD di Desa Mangkupum RT 3, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, berteriak histeris saat tiba di rumah usai pulang sekolah, Kamis (25/4/2024) siang.

Bocah perempuan berusia 11 tahun ini, kaget luar biasa saat masuk ke dalam rumah dan menuju dapur ia melihat ayah tercintanya tewas dalam posisi tubuh sudah terduduk.

Karena tak kuasa menahan rasa sedih, bocah ini lari ke luar rumah sambil berteriak memanggil orang-orang di luar dan menceritakan kondisi ayah di dapur.

BACA JUGA:Kapolres Tabalong Ingin Ungkap Narkoba Lebih Besar Lagi Usai Ringkus 3 Pengedar dengan 178 Gram Sabu

“Anak perempuan korban yang masih berusia 11 tahun baru pulang dari sekolah dan saat masuk rumah menemukan bapaknya dalam keadaan tergantung di dapur rumahnya,” katanya, Jum’at (26/04/2024).

Lantas bocah ini pun mengisahkan kondisi ayahnya ke tetangganya WE dan YA.

Sebelumnya korban bersama WE dan YA membantu bersih-bersih rumah duka korban laka lantas di seberang rumahnya.

Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian melalui PS Kasi Humas, Ipda Joko Sutrisno membenarkan, seorang pria ditemukan tewas di sebuah rumah di Desa Mangkupum RT 3, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong.

“Pria tersebut berinisial SB (37) warga Desa Mamgkupum yang tewas diduga bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan tali,” kata Ipda Joko Sutrisno.

Jadi, ungkap Ipda Joko Sutrisno, jasad SB pertama kali ditemukan oleh anaknya.

“Anak perempuan korban yang masih berusia 11 tahun baru pulang dari sekolah dan saat masuk rumah menemukan bapaknya dalam keadaan tergantung di dapur rumahnya,” kata Ipda Joko Sutrisno, Jum’at (26/4/2024).

Lantas, katanya menambahkan, anak korban kemudian keluar rumah dan berteriak memberitahu saksi WE dan YA yang sebelumnya bersama korban membantu bersih-bersih rumah korban lakalantas di seberang rumahnya.

“Kedua saksi pun masuk ke dalam rumah dan menemukan korban dalam keadaan tergantung dengan seutas tali ayunan,” papar Ipda Joko Sutrisno.

Kemudian kedua saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Muara Uya.

“Saat korban dilakukan pemeriksaan oleh tim medis RSU H Badaruddin Maburai, ditemukan bekas jerat bebentuk huruf V pada leher korban. Tidak ditemukan adanya bekas kekerasan benda tajam maupun benda tumpul pada tubuh korban,” jelasnya lagi.

2 Kali Mau Bunuh Diri

Berdasarkan keterangan adik korban, ungkap Ipda Joko Sutrisno, bahwa SB telah melakukan percobaan bunuh diri sebanyak dua kali dan sebelumnya pernah dilrawat di RSJ Sambang Lihum di Kabupaten Banjar.

Sehingga kuat diduga korban melakukan aksi tersebut saat rumah dalam keadaan kosong ketika saat itu istri korban sedang pergi ke pasar dan anaknya pergi sekolah.

Pada saat ditemukan, kondisi jasad korban dalam posisi terduduk menggunakan tali tambang ukuran kecil bewarna biru yang digunakan sebelumnya sebagai ayunan yang diduga dililitkan di leher korban.

BACA JUGA:Gegara Beli Nasi Goreng, Komplotan Pengedar Uang Palsu Berhasil Diamankan Polres Tabalong

Tinggi tiang jeratan tali tambang ukuran kecil bewarna biru dari lantai kurang lebih 2,8 meter, dan panjang tali tambang ukuran kecil bewarna biru dari simpul tali jeratan kurang lebih 1,6 meter.

“Pihak keluarga pun tidak bersedia dilakukan autopsi dan menerima kejadian yang dialami korban karena kecelakaan atau musibah dan bersedia membuat pernyataan, tutup Ipda Joko Sutrisno.(Iqnatius Aprianus/nm didik)

Back to top button