Kalsel

Paman Birin Resmi Buka MTQ Nasional ke XXXIV Tingkat Provinsi Kalsel, Tari Iqra Memukau Warga

INILAHKALSEL.COM, BANJARBARU – Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke XXXIV resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor di Lapangan dr Murdjani pada Jumat (21/7/2023) malam.

Pembukaan acara ini diawali dengan pawai iringan para Kafilah yang mengikuti MTQN ke XXXIV. Para kafilah tersebut terdiri dari Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan, diantaranya Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Batola, Tanah Laut, Banjar, Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin dan lainnya.

BACA JUGA:Gubernur Kalsel Raih Penghargaan KPAI 2023, Bukti Pemprov Kalsel Lindungi Anak Banua

Selanjutnya, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarbaru mempersembahkan Tari Kolosal IQRA yang ditunggu-tunggu. Tarian tersebut sukses memukau tamu undangan dan masyarakat yang hadir.

MTQN ini resmi dibuka oleh Gubernur Kalsel ditandai dengan pemukulan bedug yang dilakukan oleh orang nomor satu di Kalimantan Selatan Tersebut.

“Bismillahirrahmannirrahim, dengan ini MTQ Nasional resmi saya buka,” ujar Gubernur Kalsel yang akrab di sapa Paman Birin.

Selain itu Paman Birin juga mengingatkan bahwa MTQ Nasional bukan ajang untuk adu suara saja, melainkan lebih penting dari itu yaitu mengamalkan al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

Tarian Iqra

Tari kolosal Iqra memukau para tamu undangan dan masyarakat yang hadir dalam acara pembukaan MTQN XXXIV Tingkat Provinsi Kalsel pada Jumat (21/7/2023) malam.

Tarian yang digarap selama kurang lebih 15 hari itu sukses membuat masyarakat penasaran dan berbondong-bondong untuk melihat performa yang disuguhkan. Walaupun tak bisa melihat secara dekat dan dibatasi oleh pagar, tak menyurutkan rasa penasaran tersebut.

“Saya kesini karena panggung utamanya megah dan beberapa hari terakhir tersebar di whatsapp ada penampilan tarian, saya penasaran dan mau liat,” ujar Nur Aina dari Mandiangin.

Tarian Iqra menceritakan tentang wahyu pertama yang turun dari Allah kepada Rasulullah SAW. Pada performa ini, para penari yang berjumlah 100 orang menarikan tarian yang digarap oleh para koreografer salah satunya Isuur dengan apik dan benar-benar menguasai panggung. Musik yang mengiringi tarian Iqra juga didominasi dengan sholawat dan diaransemen oleh para composer serta dinyanyikan langsung.

Tata panggung dan lighting berperan penting dalam performa tarian ini. Lampu sorot yang terang dan megah serta tata panggung yang luas menjadi faktor penting para penari untuk bergerak bebas mengekspresikan gerak tubuh mereka.

BACA JUGA:Gubernur Kalsel Apresiasi Pengabdian Masyarakat Unit Kegiatan Mahasiswa ULM di Hantakan HSS

“Merinding liatnya karena musiknya keren dan penarinya banyak, ada perasaan bangga dan haru ngeliatnya,” ujar Istiqamah dari Martapura.

“Alhamdulillah perasaan saya lega, perjuangan selama ini sudah selesai dan hasilnya memuaskan,” tuutp Isur, salah satu koreografer yang menggarap tarian Iqra. (nuy/didik tm)

Back to top button