INILAHKALSEL.COM, MARTAPURA – Kegiatan pembangunan harus mampu mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki. Salah satunya adalah kaum perempuan sebagai potensi yang tidak dapat diabaikan, baik dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Sulkan pada Pembukaan Musyawarah Wilayah XIV Nasyiatul Aisyiyah Kalsel, Martapura, Jumat (17/3/2023).
BACA JUGA: Investasi di Kalsel Tembus Rp 15,29 Triliun, Fajar Desira Sebut Melebihi Target!
“Melalui Nasyiatul Aisyiyah kiranya generasi putri Islam dapat ikut berkarya dan berperan aktif tidak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga kemasyarakatan dan yang paling penting tentunya ikut concern terhadap masalah perempuan,” kata Sulkan.
Sulkan menyampaikan, salah satu misi Pemerintah Provinsi Kalsel yaitu mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur.
“Pemerintah Provinsi Kalsel mengharapkan Nasyiatul Aisyiyah ikut mengambil peran dengan mengembangkan kegiatan organisasi dalam rangka meningkatkan potensi dan kualitas anggota maupun masyarakat,” ujar Sulkan.
BACA JUGA: 2023, Lahan Kritis di Kalsel 640.000 Ha, Paman Birin Ajak Rimbawan Lakukan Kegiatan Nyata
Tongkat estafet perjuangan daerah dan bangsa harus dilanjutkan oleh generasi yang mampu turut serta dalam memecahkan persoalan dan permasalahan yang terjadi.
Tantangan yang dihadapi kedepannya akan lebih berat. Sulkan menyebut, untuk menghadapi tantangan itu perlu kiranya pembentukan karakter kuat dengan memegang teguh nilai-nilai agama dan norma yang berlaku di masyarakat.
Selain itu, Aisyiyah juga harus proaktif dalam memahami dan menelaah berbagai persoalan penting dewasa ini, khususnya yang berhubungan dengan masalah perempuan.
“Melalui musyawarah wilayah ini, saya berharap seluruh pengurus memantapkan idealisme, rasa persatuan dan kesatuan, serta kepedulian antar sesama,” ujar Sulkan.(*/MC Kalsel)
