Penyebab SDN Teluk Dalam 10 Banjarmasin Tak Miliki Siswa Baru, Disdik Bakal Lakukan Regrouping

INILAHKALSEL.COM, BANJARMASIN – Kosong melompong, itulah suasana di ruang Kelas 1 SDN Teluk Dalam 10 Banjarmasin. Bahkan, Tahun ajaran baru 2024/2025 telah dimulai pada Senin 1 Juli 2024 lalu tanpa ada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Mirisnya lagi, SDN Teluk Dalam 10 ini berada tidak jauh dari pusat kota. Kok, tidak mendapatkan satupun siswa baru karena tidak satupun siswa baru yang mau mendaftarka diri.
Salah satu penyebab menurut pihak sekolah, pertumbuhan penduduk, khususnya untuk anak-anak di daerah Teluk Dalam yang rendah menjadi salah satu faktor tidak adanya siswa baru yang mendaftar di sekolah mereka.
Dilansir @habarbjm hari pertama masuk tahun ajaran 2024/2025, suasana Sekolah Dasar Negeri Teluk Dalam 10 Kota Banjarmasin sepi dari siswa baru.
Kelas yang disediakan untuk siswa baru di kelas I, terlihat kosong melompong, haya ada meja dan kursi serta papan tulis yang terpampang di dinding kelas.
Selama proses penerimaan peserta didik baru, SDN Teluk Dalam 10 yang berada di bawah naungan Pemerintah Kota Banjarmasin tidak mendapatkan satu pun siswa baru.
Sementara itu, pihak sekolah mengungkapkan, meski telah dilakukan perpanjangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hingga 8 Juli, namun tidak ada juga pendaftar.
Menyikapi kondisi ini, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Nuryadi SPd MA, berencana menggabungkan atau regrouping SDN Teluk Dalam 10 dengan SDN Teluk Dalam 9.
Namun hal ini menghadapi kendala, yakni ada guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang tidak boleh dipindahtugaskan.
“Tentunya ini harus dicarikan solusinya, karena menjadi kendalan bagi kami untuk melaksanakan regrouping tersebut,” ujarnya.
Untuk itu saat ini pihaknya masih melakukan kordinasi dengan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalsel dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Pendaftaran Offline
Seperti diketahui batas akhir PPDB SD dan SMP Kota Banjarmasin tahun ajaran 2024/2025 melalui jalur online ditutup pada 15 Juni, namun sejumlah sekolah ternyata masih minim pendaftar.
Hal itu diungkapkan Kepala Disdik Banjarmasin, Nuryadi ketika ditemui pada Kamis (4/7/2024) lalu.
“Sampai 15 Juni yang merupakan penutupan PPDB online, masih banyak sejumlah sekolah yang minim pendaftar, kuotanya belum terpenuhi, baik SD maupun SMP,” jelasnya.
SD yang kekurangan siswa, tercatat antara lain SDN Teluk Dalam 10, SDN Mawar 6, SDN Belitung Utara 3, SDN Kelayan Tengah 2 dan SDN Melayu 5.
Kemudian tingkat SMP, yakni ada 15 sekolah yang mengalami kekurangan siswa, seperti SMPN 10, SMPN 12, SMPN 13 dan SMPN 20.
Menurut Nuryadi, kekurangan siswa di beberapa sekolah ini disebabkan beberapa faktor, seperti jumlah siswa baru di wilayah sekitar sekolah bersangkutan memang sedikit.
Faktor lain, lanjut dia, orangtua memilih mendaftarkan anaknya ke sekolah agama.
Nah, untuk menutaskan masalah ini secepatnya, pihak Disdik pun memerintahkan kepada sekolah yang kekurangan siswa membuka pendaftaran secara offline.
“Kami menginstruksikan sekolah bersangkutan tetap membuka penerimaan peserta didik baru secara offline. Dengan catatan, hanya menerima siswa di luar zonasi saja,” ungkapnya.
Bahkan, pihak Disdik membuka peluang pendaftaran hingga tanggal 8 Juli 2024 mendatang.
Dengan cara lama ini, Nuryadi berharap para orangtua siswa baru segera melirik untuk mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah tersebut.
Apakah cara ini bakal berhasil? Kita tunggu saja hingga 8 Juli.(nur muhammad/erna/berbagai sumber)