News

Prabowo-Gibran Diminta Utamakan Suara Rakyat Ketimbang Jokowi


Pengamat politik dari Trias Politika Strategis, Agung Baskoro meminta kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengutamakan suara rakyat daripada mengedepan kepentingan segelintir saja.

Hal tersebut diungkapkannya sejalan dengan tugas-tugas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang harus diselesaikan oleh keduanya pasca masa jabatannya usai.

“Catatan paling krusial itu soal partisipasi publik dalam membuat aturan-aturan yang berakhir kebijakan dan undang-undang dan seterusnya,” kata Agung saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Fokus ini, ujar Agung, dilakukan guna menghindari pengesahan undang-undang yang dianggap terburu-buru. Seperti pengesahan omnibus law, IKN, dan DKJ yang dinilai cepat namun minim partisipasi publik.

Baca Juga:  Ini 9 Negara yang Mengakui Palestina di Tahun 2024

“Sehingga menimbulkan banyak kontroversi, pro-kontra, dan seterusnya,” ucapnya.

Selanjutnya, Agung mengatakan Prabowo-Gibran juga harus mengedepankan kebebasan berekspresi bagi masyarakat. Menurutnya, kebebasan berekspresi penting agar pemerintah selalu terbuka terhadap masukan dari oposisi.

“Saya kira itu harus diperhatikan betul oleh pemerintahan Prabowo-Gibran, menjamin kebebasan berpendapat, berekspresi dalam konteks-konteks yang istilah saya produktif, konstruktif,” ujarnya.

Terakhir, Agung menyampaikan PR utama bagi kedua pasangan ini adalah revisi Undang-Undang Pemilu. Belajar dari proses penyelenggaraan Pemilu 2024, dia menjelaskan bahwa Prabowo-Gibran perlu mengembalikan regulasi penyelenggaraan pemilu dimana pemungutan suara tidak dijalankan dalam satu waktu.

“Sehingga tidak ada lagi KPPS yang wafat atau yang sakit atau yang punya beban kerja berlebih,” tuturnya. 

Baca Juga:  11 LSM Prancis Desak Pemerintah Tangkap Netanyahu Sesuai Putusan ICC

Back to top button