Ototekno

Sepekan PDN Diretas, Layanan Paspor Cepat Bandara Soekarno-Hatta Terpaksa Ditutup


Layanan percepatan paspor sehari jadi di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta terpaksa ditutup sementara akibat gangguan yang terjadi pada Pusat Data Nasional (PDN). Gangguan ini merupakan dampak dari serangan ransomware yang menghantam PDN sejak pekan lalu, berimbas pada penundaan berbagai layanan keimigrasian, termasuk penerbitan paspor.

Sejumlah pemohon yang hadir, termasuk Shania dari Cengkareng, Jakarta Barat, menyatakan kekecewaannya. 

Mungkin anda suka

“Saya mau ganti (paspor) karena habis masa berlaku, waktunya mepet harus segera berangkat ke Malaysia,” ujar Shania, yang terpaksa menunda rencananya.

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta belum memberikan keterangan resmi mengenai kapan layanan percepatan paspor akan kembali beroperasi. 

Informasi di situs resmi kantor tersebut menyebutkan bahwa ‘Sameday Passport Service’ adalah bagian dari layanan percepatan penerbitan paspor yang diberikan sesuai dengan PP No. 28 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang Berlaku pada Kementerian Hukum dan HAM.

Biaya untuk layanan percepatan paspor ini ditetapkan sebesar Rp 1.000.000 per permohonan, ditambah biaya penerbitan buku paspor 48 halaman biasa sebesar Rp 350.000 dan e-paspor sebesar Rp 650.000. Namun, dengan adanya gangguan ini, permohonan percepatan paspor tidak bisa dilayani, menyebabkan kebingungan dan ketidaknyamanan bagi warga yang berencana untuk perjalanan internasional.

Serangan ransomware pada PDN yang terjadi pekan lalu sejak 20 Juni 2024  telah mengganggu sekitar 300 pemohon paspor di berbagai lokasi layanan publik, termasuk mal pelayanan publik, immigration launch, serta Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo yang mengelola PDN terus berupaya memulihkan sistem, namun hingga saat ini belum ada kepastian kapan layanan akan kembali normal.

Back to top button