Eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok enggan mengomentari isu majunya putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep ke pentas Pilgub Jakarta.
“Kalau saya menilai orang artinya tidak beretika. Tapi yang pasti kalau di PDIP termasuk dalam anak-anak Gen Z, dan hari ini kita mesti meninggalkan sebuah jejak, meritokrasi dan melakukan proses,” ucapnya di Jakarta, dikutip Minggu (23/6/2024).
Menurutnya yang pantas menilai seseorang layak atau tidak maju sebagai cagub atau pemimpin Jakarta adalah warganya sendiri alias pemilih.
“Jadi semua orang harus melakukan sebuah proses, itu yang kita diajarkan dalam berorganisasi, harus ada kader, harus ada pembuktian, baru kemudian naik, naik, naik,” kata Ahok.
Diketahui, Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep akhirnya merespons mengenai kabar tentang dirinya yang akan maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
“Kalau ditanya saya maju atau tidak, tunggu kejutannya di bulan Agustus,” kata Kaesang ketika ditemui di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI di Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024).
Dia menjelaskan, putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 23 P/HUM/2024 terkait perubahan batas minimal usia gubernur dan wakil gubernur menjadi 30 tahun terhitung sejak pasangan calon terpilih, memungkinkan dirinya untuk bisa maju menjadi calon pemimpin Jakarta.
Namun, lanjutnya, putusan tersebut belum dimasukkan dalam Peraturan KPU (PKPU). “Itu kan belum masuk PKPU. Saya tidak tahu bagaimana prosesnya, apakah harus berkonsultasi dulu ke DPR atau tidak, itu kan saya tidak tahu,” kata dia.
