News

Soroti Masalah Haji di Armuzna, Menko Muhadjir Rencana Evaluasi ke Arab Saudi 3 Juli 2024


Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui bahwa penyelenggaraan ibadah haji di tiga lokasi utama, yakni Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), masih menghadapi sejumlah persoalan. Hal ini disampaikan Muhadjir saat memberikan keterangan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (19/6/2024).

“Mina itu masih problem. Dan waktunya enggak lama di Mina. Jadi di Mina, di Arafah sebetulnya juga problem, tapi kan cuma sebentar. Di Muzdalifah cuma lewat saja, enggak perlu Mabit. Itu memang tiga titik krusial,” kata Muhadjir.

Muhadjir menyatakan bahwa ia telah mengingatkan Direktur Haji Luar Negeri Kementerian Agama untuk memberikan perhatian serius terhadap penyelenggaraan haji di Mina, mengingat pentingnya lokasi tersebut bagi jemaah haji.

Salah satu solusi yang diusulkan oleh Muhadjir adalah pembangunan toilet bertingkat di Mina untuk meningkatkan kapasitas dan mengurangi antrean. 

“Kemudian kalau itu terjadi, saya kira memang belum ada solusi karena tempatnya sangat terbatas. Termasuk toilet. Saya termasuk usulkan toilet dibuat beberapa lantai,” ujarnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Muhadjir berencana akan melakukan evaluasi langsung ke Arab Saudi pada 3 Juli mendatang. 

“Terutama Mina karena di sana agak lama kan. Untuk lempar jumrah kan. Nanti saya 3 Juli ke sana mengecek, mengevaluasi kekurangan yang ada,” tambahnya.

Kondisi tenda para jemaah haji Indonesia di Mina belakangan ini menjadi sorotan setelah dinilai kapasitasnya tidak mencukupi untuk menampung seluruh jemaah. Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji RI, Muhaimin Iskandar atau yang kerap disapa Cak Imin, mengkritik keras kapasitas tenda yang sempit dan tidak sesuai dengan kebutuhan.

“Mengintip jamaah tidur berhimpitan kayak sarden dan di lorong sempit antartenda,” kata Cak Imin melalui akun media sosial X pribadinya, @cakimiNOW. Pada cuitan lain, Cak Imin juga memperlihatkan banyak jemaah haji yang istirahat hingga tidur di luar tenda karena kapasitas di dalam tenda tidak mencukupi. “Lapor Pak, istirahat dan tidur banyak yang di lorong saja. #evaluasihaji,” cuitnya.

Back to top button