Market

Starlink Milik Elon Musk Jadi ‘Anak Emas’ Bikin Gerah APJII


Mudahnya Starlink masuk ke bisnis internet di Indonesia membuat kecewa Asosiasi  Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Bukan apa-apa, pemerintahan dengan mudahnya memberikan sertifikasi uji laik operasi (ULO) tanpa proses yang jelas dan transparan kepada Starlink.

Ketua Umum APJII, Muhammad Arif menduga, pemerintah memberikan keistimewaan lebih kepada satelit milik Elon Musk itu.

Dia menyebut, pemberian sertifikat ILO kepada Starlink, tidak melibatkan apalagi konsultasi dengan pemangku kepentingan lokal.

“Proses pemberian sertifikasi yang cepat bagi Starlink semakin memicu dugaan adanya perilaku istimewa yang mungkin tidak akan diberikan kepada ISP lokal,” kata Arif, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Arif menyebut, tidak adanya transparansi dan keadilan dalam proses perizinan Starlink ini, bakal  merugikan ISP lokal yang selama ini berjuang keras demi memenuhi standar regulasi.

“Hal ini menimbulkan kekhawatiran APJII bahwa pemerintah telah membuat diskriminatif dan mengabaikan peran serta kontribusi ISP lokal yang selama ini telah memenuhi standar regulasi yang ketat,” katanya.

Selain itu, kata dia, APJII menyoroti adanya penemuan perangkat Starlink yang diduga masuk ke pasar, melalui jalur ilegal.

Diduga perangkat itu masuk melalui black market dan tidak memenuhi standarisasi Ditjen SDPPI Kominfo, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), serta menyalahi aturan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait barang impor ilegal.

“Kehadiran perangkat tersebut tanpa melalui proses standarisasi yang tepat dari otoritas terkait menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan dan legalitasnya, serta potensi dampak negatifnya terhadap ekosistem layanan internet di Indonesia,” tuturnya.

Ancaman lain dari Starlink, lanjutnya, yakni memicu akses negatif. Misalnya, marak judi online, pornografi, human trafficking, livestreaming ilegal, hingga penipuan.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria buru-buru membantah anggapan bahwa pemerintah memberikan perlakuan istimewa kepada Starlink .

Dia bilang, satelit orbit bumi rendah Starlink yang beroperasi di Indonesia bukanlah anak emas. Kemenkominfo menempelkan kewajiban kepada Starlink, seperti yang diterapkan kepada operator telekomunikasi.

“Tidak ada anak emas, kita pastikan Starlink bukan anak emas,” kata Nezar di Jakarta, Senin (27/5/2024).

 

Back to top button