Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Suswono blusukan ke Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024) pagi. Ia tiba di lokasi pada pukul 09.30 WIB
Pantauan Inilah.com suasana pasar terlihat sepi sejumlah kios tertutup dan adapula bertuliskan dikontrakan. Usai berdiskusi dengan sejumlah pedagang, Suswono mengatakan sepinya pasar diakibatkan daya beli masyarakat yang menurun.
“Dari bahan pangan ya, atau bahan pokok ya, itu rata -rata memang berkurang pembelinya, karena tadi faktor itu yang ada kemungkinan memang daya beli kelihatannya masyarakat yang menurun,” ujar Suswono kepada awak media di dalam Pasar Kramat Jati.
Suswono pun berdalih banyak kios yang tutup berdasarkan informasi yang didapatkan karena banyak pedagang yang membuka toko siang hari hari. “Jadi bukan karena tutup, tetapi bukanya agak siang,” ucapnya.
Sementara itu, pedagang Sayur yang berjualan di luar pasar Kramat Jati, Akil mengatakan, masyarakat banyak membeli bahan pokok di luar pasar karena akses mudah.
Ia menambahkan, banyak pedagang pasar lebih memilih jualan di luar pasar daripada didalam karena harga sewa yang lebih murah. “Ramai memang di luar pasar. Kalau di kios sewa mahal bisa juta-jutaan. Kalau di luar cuma bayar uang tempelan Rp10 ribu perhari. Namanya juga enggak resmi,” ujar Akil kepada Inilah.com.
Disisi lain, banyak para pedagang yang tidak mengenal mantan Menteri Pertanian itu ketika blusukan ke Pasar. Mereka menduga awalnya, Bakal Cawagub yang datang adalah Rano Karno.
“Tadi saya dengar dari para pedagang ada Cawagub yang datang Rano Karno. Pas saya cek ke dalam pasar eh tahunya bukan,” ucap Akil.
