Kalsel

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Kebakaran di Soetoyo S Banjarmasin, Wanita dan Bocah Luka Bakar

INILAHKALSEL.COM, BANJARMASIN – Musibah kebakaran kembali melanda Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), kali ini terjadi di Jalan Soetoyo S, Komplek Esterang, Kelurahan Teluk Dalam, Selasa (26/9/2023) sekitar pukul 04.10 Wita.

Kobaran api yang begitu besar membuat warga Jalan Soetoyo S, Komplek Esterang geger. Pasalnya si jago merah mengamuk di pemukiman padat penduduk.

Dalam musibah itu ada dua korban alami luka bakar bernama Hj Mastaliah (55), dan Raysa Akhyar Rais (11), yang saat ini sudah dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan di Jalan Veteran Banjarmasin Peragakan 13 Adegan, Berawal Cekcok Mulut

Pantauan wartawan Inilahkalsel.com di lokasi kejadian dini hari tadi, warga bersama relawan BPK dan DPKP Kota Banjarmasin melakukan pemadaman secara total.

Informasi yang dihimpun Inilahkalsel.com, bangunan yang terbakar merupakan bedakan, namun hingga saat ini masih belum diketahui total bangunan yang terdampak.

Menurut penuturan seorang relawan, Amat Kelana, ada korban seorang wanita mengalami luka bakar.

“Lumayan parah lukanya, sekarang sudah dibawa ke Rumah Sakit untuk perawatan,” ujar Amat di lokasi kejadian.

Terdengar Ledakan Keras

Sebelum terjadi kebakaran di Jalan Soetoyo S, Komplek Esterang RT 20, terdengar ledakan sehingga mengagetkan warga sekitar.

Menurut seorang korban, Suebi Prayugo dirinya dikagetkan dengan suara ledakan yang cukup keras.

“Suaranya cukup keras saat itu, waktu saya keluar rumah, apinya sudah mulai membesar di sebelah,” tutur Prayugo.

Lelaki ini pun langsung bergegas menyelamatkan keluarganya, dan juga barang-barang berharga miliknya.

“Saya panik juga melihat api, makanya saya langsung mengajak keluarga saya untuk menyelamatkan diri,” ujar Prayugo.

“Saya hanya dapat menyelamatkan beberapa barang berharga saja, karena apinya saat itu sudah mulai membesar,” lanjutnya.

Senada dengan Prayoga, korban lainnya, Joko menjelaskan, dirinya yang saat itu sedang lelap tertidur dikagetkan dengan suara teriakan api dari sebelah rumahnya, yang tak lain adalah rumah mertuanya.

“Saya terbangun karena ada teriakan api oleh mertua saya, waktu saya keluar apinya sudah besar di dalam rumahnya,” jelas Joko.

Lebih lanjut, beber Joko, saat itu mertuanya langsung berusaha menyelamatkan anak saya, yang pada saat itu sedang tidur di rumah neneknya.

“Jadi anak dan mertua saya terkena luka bakar, dan langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan,” beber Joko.

“Lalu saya pun langsung menyelamatkan anak saya yang satunya yang ada di rumah saya,” sambungnya.

Joko juga mengungkapkan, untuk saat itu dirinya sedang tertidur lelap, sehingga tidak ada mendengar suara ledakan.

“Namun untuk indikasi penyebabnya diduga dari kompor, bukan dari listrik,” ungkap Joko.

Adapun untuk korban yang mengalami luka bakar dalam kejadian tersebut adalah Hj Mastaliah (55), dan Raysa Akhyar Rais (11), yang saat ini sudah dirawat di rumah sakit.

“Untuk mertua saya saat ini dirawat di RSUD Ulin, dan anak saya itu di RS Suaka Insan,” pungkasnya.

Penyebab kebakaran

Kebakaran di Jalan Soetoyo S, Komplek Esterang Rt.20, Selasa (26/9/2023) menghanguskan dua buah kontrakan.

Danto II DPKP Kota Banjarmasin, Adi Candra membenarkan dalam kebakaran kali ini menghanguskan sebuah bangunan gandeng terdiri dari dua buah kontrakan.

“Yang terdampak itu ada 3 KK dengan total 9 Jiwa, dan ada dua orang yang mengalami luka bakar,” ujar Adi, kepada wartabanjar.com, di lokasi kejadian.

“Dua orang korban itu dirawat di RSUD Ulin, dan di RS Suaka Insan Banjarmasin, dan Alhamdulillah saat ini kedua korban selamat,” tambahnya.

BACA JUGA:Makin Maraknya Rokok Ilegal, Forkot Banjarmasin Ingin Pemerintah Bantu Legalkan Produk

Lebih lanjut, Adi mengungkapkan, untuk kejadian tersebut diduga disebabkan karena gas, sehingga menyebabkan kebakaran. “Indikasinya karena gas yang meledak,” ungkap Adi.

Hingga saat ini, Adi sendiri masih belum bisa memastikan secara detail terkait kerugian yang dialami oleh para korban.

“Namun kalau dilihat ini, diperkirakan mencapai ratusan juta untuk kerugiannya,” pungkasnya.(Iqnatius/didik tm)

Back to top button