UEFA Geram! Wacana 64 Peserta Piala Dunia 2030 Dinilai Hancurkan Kualitas Turnamen

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menyatakan penolakan keras terhadap wacana ekspansi jumlah peserta Piala Dunia 2030 dari 48 menjadi 64 tim. Ceferin menyebut usulan tersebut sebagai “ide buruk” yang justru mengancam kualitas turnamen dan merugikan kawasan Eropa.
“Saya pikir itu ide yang buruk. Bukan hanya untuk Piala Dunia, tapi juga merusak proses kualifikasi di zona kami,” tegas Ceferin dalam konferensi pers Kongres UEFA ke-49 di Serbia, Jumat (4/4/2025) dini hari WIB.
Usulan Kontroversial dari Amerika Selatan
Wacana penambahan peserta bermula dari pertemuan Dewan FIFA bulan lalu. Presiden Federasi Sepak Bola Uruguay (AUF), Ignacio Alonso, mengusulkan agar jumlah peserta ditambah sebagai kompensasi bagi tiga negara Amerika Selatan—Uruguay, Argentina, dan Paraguay—yang hanya diberi jatah menggelar satu pertandingan pembuka masing-masing di Piala Dunia 2030.
Padahal, turnamen edisi 2030 akan dipusatkan di Portugal, Spanyol, dan Maroko, sementara laga pembuka digelar di Amerika Selatan untuk menghormati Uruguay sebagai tuan rumah edisi perdana 100 tahun lalu.
UEFA: Tambah Peserta, Turun Kualitas
Menurut Ceferin, bila jumlah peserta ditingkatkan menjadi 64, maka lebih dari seperempat anggota FIFA yang berjumlah 211 federasi akan ikut serta. Hal ini dianggap rawan memunculkan ketimpangan kualitas antar-tim karena proses kualifikasi bisa jadi tidak selektif.
“Prinsip dasarnya: makin eksklusif turnamen, makin tinggi kualitas pesertanya. Jika dibuka terlalu lebar, seleksi hilang, dan kualitas menurun,” ujarnya tajam.
UEFA khawatir, jika kuota Eropa membengkak dari 16 menjadi 20 negara, proses kualifikasi akan kehilangan tensi kompetitif. Hal ini bisa berdampak langsung pada penurunan nilai jual hak siar dan sponsor, yang selama ini menjadi ladang pemasukan utama UEFA selain Liga Champions dan Euro.
UEFA vs Conmebol: Beda Kepentingan, Beda Prioritas
Perbedaan mencolok muncul antara UEFA dan Conmebol. UEFA fokus pada keberlangsungan kompetisi kualifikasi yang menjual, sedangkan Conmebol bisa jadi justru terbebas dari kualifikasi. Dengan 10 anggota, enam sudah otomatis lolos, ditambah satu tiket playoff. Jika peserta ditambah menjadi 64, bisa jadi semua anggota Conmebol tampil di Piala Dunia tanpa kualifikasi sama sekali.
Belum Ada Keputusan Final dari FIFA
FIFA di bawah Gianni Infantino memang dikenal gemar mewacanakan ekspansi. Mulai dari Piala Dunia dua tahunan, hingga memperluas peserta dari 32 ke 48 tim di Piala Dunia 2026 mendatang.
Namun, hingga kini belum ada keputusan final. FIFA hanya menyatakan sedang menelaah ide tersebut dan berjanji membahasnya lebih lanjut dalam Kongres FIFA yang akan digelar pada 15 Mei 2025 di Asuncion, Paraguay.