KalselNews

UPDATE Gempa Terasa di Kalsel, Warga di Mall & Pasien RS di Banjarmasin Berhamburan, Aya: Guncangan Kedua Lebih Kencang

INILAHKALSEL.COM, BANJARMASIN – Berikut ini update gempa bumi yang terjadi di Tuban, Jawa Timur yang getarannya terasa hingga ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (22/3/2024) sore.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ada 64 gempa susulan yang mengguncang sejumlah kabupaten kota di Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah hingga Jumat (22/3/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.

BACA JUGA:HEBOH! Warga Kota Banjarmasin Rasakan Getaran, BMKG: Gempa Magnitudo 6,1 Terjadi di Tuban

Sementara itu, suasana di Kota Banjarmasin dan sekitarnya pada sore kemarin seperti yang tampak dalam sejumlah video yang diterima redaksi Inilahkalsel.com memperlihatkan suasana warga dan pasien di RS Islam, RS Bhayangkara, RS Ciputra, Pasar Sentra Antasari dan Duta Mall panik dan berlarian ke luar bangunan akibat getaran gempa susulan.

Menurut keterangan dari perekam video itu, getaran sangat terasa sehingga membuat warga panik hingga berhamburan keluar bangunan.

Aya seorang warga Jalan Simpang Tangga, Banjarmasin Utara mengatakan, gucangan kedua lebih keras dibandingkan yang pertama, badan terasa bergoyong. “Saya kira sakit kepala, ternyata gempa,” papar Aya kepada Inilahkalsel.com, Sabtu (23/3/2023) pagi.

Ditambahkan ibu rumah tangga ini, gempanya di Tuban, yang tarasa di Banjarmasin. “Tidak pernah merasakan goyangan bumi seperti ini,” papar Aya menambahkan.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, namun tetap waspada, menyusul terjadinya gempa tektonik di Banjarmasin dan sekitarnya.

Paman Birin mengatakan, berdasarkan hasil konfirmasi pihaknya melalui BPBD Kalsel, dengan Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Balikpapan, terjadinya getaran di sejunlah wilayah Kalsel adalah efek gempa tektonik yang terjadi wilayah Laut Jawa Jumat (22/3/2024) .

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,92° LS ; 112,35° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 114 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur kedalaman 12 km,” terang Paman Birin.

Selain itu, papar Paman Birin, gempa yang terjadi merupakan gempa tektonik kategori rendah dan tidak berpotensi stunami.

BPBD Kalimantan Selatan sejak peristiwa gempa pertama pada 13 Februari 2024 sudah diinstruksikan meningkatkan kesiapsiagaan 1×24 jam.

“Bahkan saya telah menugaskan agar BPBD terbang ke Balikpapan untuk berkoordinasi dan menggali informasi kepada Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Balikpapan, sebagai insitusi resmi penganalisa gempa,” terangnya.

Hasil audensi tersebut telah terjalin kerja sama penguatan mitigasi gempa . Bahkan akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kersama sama di bidang mitigasi bencana.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam jumpa pers mengatakan pihaknya mendapat variasi besaran magnitudo gempa. Magnitudo paling kecil menurutnya 2,7 dan terbesar 6,5 yang terjadi pada petang sebelumnya.

“Hingga saat ini pukul 20.00 WIB, hasil monitoring BMKG telah terjadi aktivitas gempa sebanyak 64 kali. Dengan magnitudo rentang berkisar antara 2,7 yang paling kecil, dan paling besar 6,5 gempa yang terjadi petang,” kata Daryono.

Bukan hanya di sejumlah kabupaten kota di Jawa Timur, gempa menurut dia juga dirasakan di sejumlah kabupaten kota di Kalimantan, seperti Banjarbaru, Banjarmasin, Martapura (Kalsel), hingga Sampit (Kalteng) dan Balikpapan (Kaltim).

Kategori Rendah

Kepala Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Balikpapan, Rasmid menjelaskan, gempa bumi yang terjadi di Kalsel merupakan gempa tektonik kategori rendah dan tidak berpotensi stunami.

“Gempa yang terjadi merupakan afek guncangan gempa yang terjadi di Timur Laut Tuban, Jawa Timur,” terangnya.

Kejadian dan Parameter Gempabumi: Pada Hm Jumat 22 Maret 2024 pukul 15.52.58 WIB wilayah Laut Jawa diguncang gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,92° LS ; 112,35° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 114 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 12 km.

Dikatakan Rasmid, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di Pulau Bawean dengan intensitas V-VI MMI Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, barang-barang/pajangan berjatuhan terjadi kerusakan ringan di daerah Blora, Madura, Gresik, Surabaya, Kabupaten Banjar dengan skala intensitas III-IV MM

Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, daerah Mojokerto, Banjarbaru, Sampit, Banjarmasi, Martapura, Balikpapan, Tanah Grogot, Malang, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Pasuruan, Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Semarang dengan skala intensitas II-III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu, dan daerah Yogyakarta, Kulon Progo, Kebumen, Temanggung, Blitar dan Solo dengan skala intensitas II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

BACA JUGA:Guncangan Gempa Tuban Terasa hingga Semarang, PNS di Kantor Gubernur Berhamburan

Berdasarkan laporan dari masyarakat gempabumi ini menimbulkan kerusakan di Pulau Bawean. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsumani.

Gempabumi ini merupakan bagian rangkaian gempabumi Laut Jawa M6,0 yang terjadi pada pukul 11:22:45 WIB. Hingga pukul 16.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 22 (dua puluh dua) aktivitas gempabumi.(nm didik/atoe/berbagai sumber)

Back to top button