Market

Usai BI Tahan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen, Rupiah Semakin Dekat Rp17.000/US$


Entah hanya kebetulan atau ada kaitannya, pasca pengumuman Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan atau BI rate 6,25 persen, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS (US$) semakin mendekati Rp17 ribu. Tepatnya Rp16.503/US$.

“Sebagai jawaban atas kebijakan BI menahan suku bunga 6,25 persen, nilai tukar rupiah melemah lagi. Abrakadabra, kurs rupiah tembus Rp16.500 per dolar AS pada pukul 17:22 WIB,” papar Anthony Budiawan, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) dalam rilis kepada media, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Mungkin anda suka

Selanjutnya, Anthony berharap, bank sentral sadar bahwa pasar tidak bisa dimanipulasi, melalui intervensi, untuk jangka waktu lama. Manipulasi atau intervensi kurs hanya bisa bersifat temporer. Tidak bisa untuk menyelamatkan kondisi fundamental yang buruk. “Akankah nilai tukar rupiah menuju Rp17.000 per dolar AS? Who knows,” kata Anthony.

Semuanya berawal pada 14 Juni 2024, kata Anthony, menjelang liburan panjang idul Adha 1445 Hijriah, nilai tukar rupiah terkulai hingga Rp16.486 per dolar AS. Momentum liburan ini, merupakan kesempatan emas bagi pemerintah dan bank sentral untuk melakukan operasi moneter agar rupiah kembali ‘perkasa’.

“Intervensi kurs rupiah pada hari pertama Idul Adha (17 Juni 2024) di pasar internasional tidak berhasil. Dolar AS bertahan di Rp16.486. Keesokan harinya, intervensi berhasil, rupiah menguat Rp16.376 per dolar AS. Bahkan sempat Rp16.348 per dolar AS pada 19 Juni 2024,” terang Anthony.

Namun, Anthony menduga, penguatan rupiah hanya temporer, karena tidak berdasarkan faktor fundamental yang bagus. Tetapi, berdasarkan intervensi alias manipulasi pasar. Benar saja, usai pengumanan BI rate, rupiah kembali babak belur.

Hari ini, Gubernur BI, Perry Warjiyo mengumumkan suku bunga acuan ditahan 6,25 persen. Keputusan tersebut merupakan hasil rapat dewan gubernur (RDG) BI pada 20-21 Juni 2024. Di mana, suku bunga Deposit Facility naik ke posisi 5,50 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.

“Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI rate 6,25 persen,” kata Perry. 
 

Back to top button