News

Usai dari Korut, Putin Lanjut Kunjungan ke Vietnam


Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (20/6/2024) dilaporkan telah tiba di Vietnam usai merampungan kunjungannya ke Korea Utara (Korut).

Putin rencannya akan menggelar perundingan dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Nguyen Phu Trong. Ia juga diperkirakan akan bertemu dengan para mahasiswa dari Rusia di Vietnam.

Sebelum kunjungan tersebut, Putin mengatakan dalam sebuah opini untuk surat kabar Vietnam, Nhan Dan, bahwa perkembangan signifikan telah terjadi di bidang energi, perdagangan, dan pembayaran dengan Vietnam, yang ia puji atas sikap seimbang terhadap perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Sejak 2022, Rusia, yang menghadapi berbagai sanksi Barat, telah mengintensifkan hubungannya dengan negara-negara Asia. Sementara itu, selama kunjungan Putin ke Korut, yang pertama dalam 24 tahun, Rusia dan Korut menandatangani perjanjian kemitraan strategis komprehensif.

Rusia dan Korea Utara sepakat untuk saling membantu jika terjadi agresi terhadap salah satu negara. Ketika berbicara dalam konferensi pers usai bertemu Pemimpin Korut Kim Jong-un di Pyongyang, Rabu (19/6/2024), Putin mengatakan keamanan dan internasional menjadi topik penting dalam pertemuan keduanya.

“Perjanjian kemitraan komprehensif yang ditandatangani hari ini mencakup, antara lain, bantuan timbal balik jika terjadi agresi terhadap salah satu pihak dalam perjanjian ini,” kata Presiden Rusia itu.

Putin menekankan bahwa dokumen tersebut juga menjadi dasar bagi kerja sama militer antara kedua negara. Dalam pernyataannya, Kim Jong-un mengatakan perjanjian itu bersifat ‘cinta damai dan defensif’ serta akan mempercepat pembentukan dunia yang multipolar.

“Perjanjian yang kuat ini tidak lebih dari sekadar dokumen yang benar-benar konstruktif, menjanjikan, yang secara eksklusif mencintai perdamaian dan bersifat defensif, yang dirancang untuk melindungi dan mempertahankan kepentingan dasar rakyat kedua negara,” ujar Kim.

Back to top button