Direktur Quantum Akhyar Institute, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyerukan penghentian praktik bullying, terutama dalam dunia pendidikan dan kesehatan. Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube, Rabu (4/9/2024), ia menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam membangun bangsa, sekaligus mengingatkan bahaya bullying yang dapat merusak mentalitas dan mengancam masa depan Indonesia.
“Bullying bukan hanya menjatuhkan individu, tapi juga bisa merusak mental dan karakter seseorang. Ini sangat berbahaya, terutama ketika kita sedang mempersiapkan generasi emas yang akan membangun bangsa,” ujar UAH.
Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah itu menegaskan bahwa kesehatan fisik saja tidak cukup untuk menciptakan generasi yang kuat. Harus ada kematangan intelektual, spiritual, dan moral yang mendukung. Menurutnya, praktik bullying yang sering terjadi di dunia pendidikan, termasuk di program pendidikan dokter spesialis, bisa berdampak buruk terhadap kemampuan mental dan spiritual seseorang.
“Orang yang cerdas pun tidak akan berfungsi jika mentalnya hancur,” tambah Ustaz Adi. Ia juga memberikan contoh kasus bullying di kalangan mahasiswa kedokteran yang berujung pada tekanan mental dan masalah kesehatan mental yang serius.
Ustaz Adi Hidayat mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama dunia pendidikan, untuk segera mengambil langkah serius dalam memberantas bullying.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan pemerintah untuk menciptakan sistem pengawasan yang efektif.
“Pemerintah harus segera membentuk tim khusus untuk menangani persoalan bullying ini, terutama di dunia pendidikan dan kesehatan. Jika tidak dihentikan, bullying bisa menghancurkan generasi kita,” tegasnya.
Seruan ini juga mengingatkan kembali akan amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, yang menekankan pentingnya pendidikan yang meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.
“Stop bullying, sekarang saatnya kita fokus membangun Indonesia yang cerdas, berintegritas, dan penuh dengan semangat ikhlas. Hanya dengan itu kita bisa mewujudkan cita-cita Indonesia Emas,” tutup Ustaz Adi.
