Kalsel

VIDEO Si Jago Merah Lalap Mapolda Kalsel, Kapolda Usut Penyebab Api dan Turunkan Tim Forensik Jawa Timur

INILAHKALSEL.COM, BANJARMASIN – Musibah kebakaran melanda Markas Polda Kalsel, tepatnya di gedung Biro SDM Jalan DI Panjaitan Banjarmasin terjadi, Rabu (25/1/2023) sekitar pukul 21.30 Wita.

Dari pantauan di halaman Mapolda Kalsel, pihak anggota kepolisian, relawan emergemcy, Damkar Kota Banjarmasin, dan warga setempat mengupayakan pemadaman kobaran api.

Bahkan, api yang membesar membuat petugas naik ke atap bangunan Masjid Al-Muhtadin Mapolda Kalsel yang berada di sebelah kiri, akibat dinaiki relawan pemadam atap tempat wudhu runtuh diduga karena tidak bisa menahan orang yang ada diatasnya.

Menurut salah satu relawan emergemcy, Hanafi, hingga pukul 23.40 Wita, kondisi api sudah mulai mengecil.

BACA JUGA:Update Kebakaran Rumah Kapolda Papua: Terdengar Ledakan hingga Korsleting Listrik Akibat Gempa

“Sudah ada penurunan, tapi masih menyala didalamnya, dan asapnya juga masih hitam, jadi belum bisa dipastikan padam,” ujar Hanafi, di lokasi kejadian.

Hanafi mengunkapkan, untuk upaya pemadaman sempat terkendala dengan kondisi api yang terkurung di dalam kantor, sehingga menghambat upaya pemadaman.

“Tadi ada beberapa orang yang sempat tidak bisa bernafas, saat mencoba masuk ke dalam untuk memadamkan apinya,” ungkap Hanafi.

“Sulit masuknya kalau tidak pakai oksigen,” tambahnya.

Hanafi juga membeberkan, kalau kondisi api pada saat kejadiaan, sempat dua kali menyala.

Turunkan Tim Forensik

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian mengatakan, untuk asal api masih belum bisa ditentukan. Namun pihaknya sudah berkoordinasi dengan laboratoriun forensik di Jawa Timur, untuk melaksanakan olah TKP.

“Insya Allah, besok mereka datang, untuk melakukan olah TKP, untuk menentukan penyebab kebakaran tersebut,” ujar Kapolda Kalsel, Kamis (26/1/2023) dini hari.

BACA JUGA:NS, Seleb Tiktok Korban Kebakaran Pabrik Nikel yang Diresmikan Jokowi

Terkait kerugian, ucap Irjen Pol Andi Rian, saat ini masih belum dapat dihitung dan dipastikan.

Pasalnya, untuk saat ini kondisi TKP masih belum memungkinkan untuk dilakukan pendataan.

“Yang dapat dilakukan saat ini adalah saya sudah perintahkan untuk memasang garis polisi, agat tidak dapat diakses oleh orang sembarangan ke TKP,” ucap Irjen Pol Andi Rian.

“Kita takutnya nanti adanya bangunan yang lapuk, takutnya kalau ada yang masuk bisa runtuh nantinya,” lanjutnya.

Terlebih lagi, bangunan tersebut merupaka bangunan yang paling tua, diantara bangunan yang ada di kawasa Mapolda Kalsel.

“Itu bangunan yang paling tua, usianya lebih dari 30 tahun,” beber Kapolda.

Untungnya dalam kejadian tersebut, kata Kapolda, tidak sampai memakan korban jiwa.

Kendati demikian, untuk pelayan internal Polda Kalsel, tentunya akan terganggu, akibat dari kebakaran tersebut.

Oleh sebab itu, lanjut Kapolda, untuk sementara waktu, pihaknya akan mencari ruangan lain, untuk digunakam sebagai biro SDM.

“Ya mungkin pertimbangannya nanti, kita bisa saja lebih awal pindah ke Banjarbaru, salah satu alternatifnya,” pungkasnya. (Qyu)

Back to top button