KalselNews

VIRAL, Sengketa Tanah di Banjarbaru Berujung Pembacokan, 3 Orang Terkapar Luka Parah

INILAHKALSEL.COM, BANJARBARU – Sebuah video yang memperlihatkan perkelahian menggunakan senjata tajam (sajam) menjadi viral di jagat maya, khususnya di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Usut punya usut, ternyata video viral itu memperlihatkan perkelahian menggunakan sajam jenis parang dan terjadi di Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Syamsudin Noor, Landasan Ulin, Banjarbaru pada Kamis (9/3/2024) lalu.

BACA JUGA:Buron Sejak Juni 2023, Sat Resnarkoba Polres Banjarbaru Bekuk RF di Batola, Ini Barbuk yang Diamankan

Setelah viral dan menjadi perhatian banyak netizen di Kalsel, akhirnya Kapolsek Liang Anggang, Kompol Yuda Kumoro Pardede buka suara, Selasa (12/3/2024).

Menurut Kompol Yuda, pembacokan itu terjadi karena masalah sengketa tanah kemudian korban melapor ke Polsek Liang Anggang.

Laporan, itu jelas Kompol Yuda, diterima oleh Polsek Liang Anggang berasal dari korban yakni MR (31), warga Pekauman, Kabupaten Banjar.

“Dari laporan MR, terjadi tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan tiga orang luka-luka yakni, B, P, dan MZG,” tambahnya.

Kronologi kejadian berawal ketika MR (31) mendapatkan telepon dari adiknya, bahwa ada sekelompok orang yang datang meninjau tanah dengan maksud untuk mendirikan pondok.

“Namun, tanah yang ditinjau itu merupakan tanah sengketa,” tandasnya.

MR (31) kemudian datang ke lokasi bersama B, P, serta MGZ, dan mendatangi sekelompok orang tersebut yang datang dengan pickup. Di dalam pick up tersebut terdapat kayu galam dan papan.

“MR memberitahukan ke mereka, bahwa tidak boleh ada kegiatan di atas tanah sengketa tersebut sampai ada keputusan dari BPN,” jelas Kompol Yuda Kumoro Pardede.

Mendengar penjelasan tersebut, mereka yang menggunakan pick up itu putar balik. Namun, berhenti di seberang jalan.

Saat pikap berhenti di seberang jalan, salah satu korban berinisial P mendatangi pikap tersebut.

“Setelah ngobrol-ngobrol, P balik kanan kemudian dibacok oleh pelaku HM di dada dan kedua tangannya,” pungkasnya.

Melihat hal itu, lantas MGZ mendatangi P dan HM berniat melerai. Namun, HM malah ikut membacok MGZ di dada dan lengan kirinya.

“Lalu MGZ ini lari, HM mencoba mengejar tapi gak berhasil. Akhirnya, malah pelapor yakni MR yang jadi sasaran selanjutnya,” jelas Kompol Yuda Kumoro Pardede.

HM kemudian mengejar menggunakan parang, MR langsung lari menjauh. Saat lari, MR terjatuh. Kemudian, datang B melindungi MR.

“Lalu datanglah pelaku lainnya yakni AR dan membacok B beberapa kali mengenai bagian wajahnya, lengan dan dada,” pungkasnya.

BACA JUGA:Fakta Baru Fortuner vs Minibus BPD Tapin, Polres Banjarbaru Hentikan Kasusnya, Lalu Bagaimana Soal Ganti Rugi?

B terkapar tak berdaya kemudian HM dan AR pergi. Polsek Liang Anggang sudah berhasil mengamankan HM dan barang bukti senjata tajam yakni parang.

“Kita somasi para pelaku yakni HM dan AR sampai akhirnya HM menyerahkan diri sedangkan AR masih dalam pengejaran,” tutup Kapolsek Liang Anggang, Kompol Yuda Kumoro Pardede.(nurul octaviani/nm didik)

Back to top button