KalselNews

Warga Geger Temukan Jasad Bayi dalam Karung di Pinggir Jalan Desa di Tanah Laut, Tuai Cibiran Warganet

INILAHKALSEL.COM, TANAH LAUT – Warga Desa Pulau Sari, Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan dibuat geger, Minggu (18/2/2024). Menyusul ditemukan jasad bayi dalam sebuah karung di tepi jalan poros Desa Pulau Sari oleh sejumlah warga yang melintas.

Warga yang melintas termasuk pengendara berbondong-bondong menepi dan mengabadikan penemuan jasad bayi dengan kamera hape. Bayi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

BACA JUGA:Misteri Penemuan Mayat Bayi di Sungai Kotabaru Terungkap, Kapolres: Takut karena Ibu Sakit Jantung

“Ada bayi nah meninggal di dalam karung di Desa Pulau Sari,” ucap suara pria dalam video yang beredar di media sosial.

Kejadian ini sontak memantik emosi warganet, karena ada orang yang tega membuang darah dagingnya sendiri.

Video dibagikan akun info_banjarmasin langsung menuai cibiran warganet.

“Jakanya andak (andai ditaruh) aja di masjid/panti/sekira kelaluan urg (dilihat orang) jadi kd meninggal bayinya. Liwar kdd akal (dasar tidak berakal),” kata seorang netizen

“Pejuang garis biru menangis :(.”

“Jika diberi akan lawan keluarga yg kadasa bsi anak nyata inya hidup kasian kytu sdh dibuat dlm krung dibuang mati plng mdhn ttngkap Z nang membuang tu (andai diberikan ke keluarga tak punya anak pasti dia (bayi) hidup, kasihan seperti itu dibuat dalam karung dibuang mati, mudagang yang membuang ditangkap).”

(Kalau diberikan ke keluarga yang tak punya anak mungkin masih hidup. Kasihan sudah dibuang dalam karung dibuang mati lagi. Mudahan tertangkap yang membuang).

Dalam karung putih

Jasad bayi ditemukannya warga dalam karung putih di Jalan Poros Desa Pulau Sari di kawasan Gunung Kerikil di lingkungan RT 06 Dusun 02, Kecamatan Tambang Ulang sekitar pukul 07.00 Wita.

Seperti diketahui, jalan poros Desa Pulau Sari merupakan jalan provinsi yang juga menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Kota Pelaihari (ibu kota Tala) ke Kota Banjarmmasin.

Kepala Desa Pulau Sari Mat Asyari menuturkan dirinya kaget ketika mendapat laporan dari seorang warganya yang menyampaikan kabar penemuan mayat bayi di kawasan Gunung Kerikil tersebut.

“Kronologinya, ada tiga orang anak warga desa kami yang jogging. Pas arah balik menuju rumah mencium aroma busuk. Setelah dicari, ternyata sumber bau itu dari karung putih di semak belukar di tepi jalan. Saat dibuka ternyata isinya mayat bayi,” papar Asyari.

Kemudian anak tersebut menelepon orangtuanya. “Lalu, orangtua si anak itu menghubungi saya. Selanjutnya saya menghubungi bhabinkamtibmas,” papar Asyari.

Dirinya juga bergegas ke lokasi. Aparat kepolisian dari Polsek Tambang Ulang juga meluncur ke lokasi. Ada pula Babinsa (TNI) wilayah setempat Serda Mu’arifin di lokasi penemuan mayat bayi itu.

3 anak melambai

Mu’arifin menuturkan pagi itu dirinya baru berangkat dari rumahnya di Trans Plasma di lingkungan RT 08 Dusun 3 Desa Pulau Sari hendak menuju kantor Kecamatan Tambang Ulang.

“Saya hendak tugas piket menjaga kotak suara di kantor kecamatan. Pas lewat Gunung Kerikil di lingkungan RT 06 Dusun 2, ada tiga anak laki-laki melambaikan tangan,” paparnya.

Ketiga anak itu yakni Muhaimin (14), Wahyu Ariyanto (12), dan M Nazir (14) yang semuanya adalah warga RT 06 Dusun 2.

Kepada Mu’arifin, ketiga bocah itu menerangkan awalnya kaget mencium aroma busuk. Setelah dicari, sumbernya dari karung warna putih yang teronggok di semak belukar di tepi jalan poros Pulausari setempat.

Ketiga bocah itu sedang jogging, dalam perjalanan balik ke rumah. Saat awal jogging menuju arah Kurau, kemudian saat balik menuju arah sebaliknya dan saat itu lah kemudian mencium aroma tak sedap.

Setelah karung putih itu dibuka, ternyata di dalamnya ada mayat bayi. “Lalu, saya langsung menghubungi anggota Polsek Tambang Ulang,” papar Mu’arifin.

Selanjutnya aparat kepolisian mengevakuasi mayat bayi tersebut ke kamar mayat RSUD Hadji Boejasin di Kota Pelaihari.

Petugas kamar mayat RSUD Hadji Boejasin, Hendro, menyebutkan bayi tersebut berjenis kelamin perempuan.

Ia mengatakan kondisi badan bayi itu mulai rusak (membusuk). Juga mulai berbelatung. Diperkirakannya bayi itu meninggal sekitar lima hari lalu.

BACA JUGA:Miris, Mayat Bayi Terlilit Tali Pusar Ditemukan di Tempat Sampah

Kapolres Tala AKBP Muhammad Junaeddy Johnny melalui Kapolsek Tambang Ulang, Iptu Afianor mengatakan tali pusar bayi tersebut masih menempel di badan.

Mengenai motif pembuangan bayi tersebut belum diketahui. Dugaan sementara diperkirakan bayi itu hasil hubungan terlarang sehingga kemudian dibuang ke tepi jalan Desa Pulau Sari tersebut.(atoe/didik tm)

Back to top button